- Nagi Springfield wrote:
- sekolah sendiri itu dari awal mengekang kreatifitas kita....
bayangkan ketika TK kita diajarin ngegambar... (ini biasanya mayoritas..) yang diajarin pasti gambar pemandangan... yaitu gunung...
sangat klasik... 2 gunung... ada matahari, sawah, gubuk, dll yang kalo diliat kebanyakan gambar sama....
dan pas masuk SD juga sepertinya juga sama aja gambarnya..
untuk soal buku.... terlalu textbook itu ngga baik... sama aja mengekang pikiran...
pendidikan di Indonesia itu blom terbenahi dengan baik dan benar...
jadi inget kata2 guru sosiologi...
"ketika seorang anak ditanya... 2+2=? si anak bakal jawab 4.... tapi kalo kita bilang 5-1=4.. si anak bilang salah... karena yang diajarin di sekolah itu 2+2=4.."
terlalu kaku...
KEsalahan pada pengajaran juga berdampak negatif kepada siswa/siswi...
Gw mungkin punya contoh yang mungkin bisa jadi inspirasi kepada anda semua yang melihat ini thread:
Dulu gw ngambil mata kuliah leadership itu pas 2008 gw bulan sekitar juni-juli....gw ada tugas untuk membahas pendidikan yang ada di indonesia saat ini...gw ambil sample2 dan menseleksi apa yang terjadi dalam dunia pendidikan di indonesia...
Ternyata cukup mengagetkan untuk diceritakan bahwa, sebagian besar penduduk di indonesia tidak menghasilkan SDM yang baik akibat keterpurukan sistem pendidikan...
Pendidikan yang mahal hingga menghasilkan suatu konsep egoisme akan
ijazah beserta nilai2 yang memuaskan juga uang....menyebabkan orangtua siswa/siswi melupakan tujuan yang hendak dicapai oleh anak mereka sendiri.
Setelah data semua terkumpul....dosen gw cukup kaget saat gw presentasi.
Dosen:" Kamu ngomong apa ini? Bukankah pendidikan indonesia gagal akibat ketidaksadaran siswa untuk mengembangkan kreatifitas? Lagipula, bagaimana dengan
siswa atau mahasiswa yang semena-mena terhadap pengajar?"
Mirage:" Oleh sebab itu pak....mereka merasa tertekan akibat sistem pendidikan yang nga jelas. Sudah menjadi kewajiban kita untuk
menyadarkan akan pentingnya pendidikan dan cita2. Coba bapak pikir, guru yang ada di sekolah jaman sekarang tidak melihat sikon yang ada. Mereka terlalu cuek...makanya ada prinsip
yang penting gw digaji...lu mao lulus ato nga...bukan urusan gw....inilah pak egoisme manusia yang menyebabkan
kebobrokan pendidikan. Ketidaktegasan peraturan skolah juga peraturan pendidikan menyebabkan siswa tidak sadar. Tetapi, berdasarkan apa yang saya lihat, masih banyak anak di seluruh negeri ini ingin sekolah....anak2 terpencil saja jiwa untuk sekolah dan menggapai cita2 sangat besar daripada kalangan yang berduit besar. Dan seharusnya, bapak musti
"melawan arus pendidikan yang rusak" "