Eclipse/Neo Forum The Frontier of Indonesia's Youth. |
| | [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] | |
| | Author | Message |
---|
Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 11:26 am | |
| Cerpen pertama gw yang butuh tiga hari buat bikinnya. tapi kayanya gk bisa disebut cerpen juga yah, soalnya ada 13 halaman di MS word XD udah tamat, jadi akan diupdate tiap hari, klo bisa, seih, hari ini juga beres WARNING! CERITA DENGAN ENDING TRAGIS! - Quote :
[Prolog]
Sebuah desa kecil, terletak di sebelah timur laut Irlandia utara. Desa kecil yang tidak tercantum dalam peta. Desa Illore.
Penduduk desa ini hanya kira-kira 300 kepala keluarga. Kebanyakan orang-orangnya bercocok tanam, beternak, atau berburu untuk menghidup keluarga mereka. Binatang-binatang liar dan hutan masih banyak di daerah yang terbilang luas ini. Di musim salju, udara lebih dingin daripada di kota-kota besar, pengaruh dari hutan yang senantiasa mendinginkan suasana.
Sekilas desa ini tampak aman dan damai.
Namun, sebenarnya, desa ini sedang dalam keadaan perang. Bukan perang dari luar, melainkan perang saudara. Lebih tepatnya, pemberontakan. Mereka tidak melibatkan aliansi dari negara utama, bahkan pemerintah pun sudah melupakan keberadaan desa ini. Mereka berperang dengan senjata-senjata yang dibuat sendiri, atau dipasok dari desa lain secara diam-diam.
Para pemberontak menamakan diri mereka Red Brigade sedangkan orang orang yang berusaha meredam ini disebut Royal Front.
Sebagian besar keluarga di desa ini terbagi ke dalam dua kelompok ini. Hanya segelintir keluarga yang memilih untuk tetap netral. Kadang-kadang, keluarga yang netral ini menjadi penolong bagi kedua belah pihak, atau sama sekali tidak peduli. Namun, mereka tidak pernah diserang.
[End of Prolog]
Last edited by on Thu Jan 10, 2008 11:48 am; edited 1 time in total | |
| | | ILLIA Moderator
Number of posts : 1014 Age : 34 Location : Ikuto and Hoshina utau home^^ Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Anna Ryuugu HP :: (2000/2000) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 11:34 am | |
| Wah wah kayaknya serem ni ceirtnya perang perang wahaha jd inget higurashi | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 11:42 am | |
| Kagak separah Higurashi lah~ karena sudah ada yang post, saia pos halaman keduanya~ - Quote :
Suatu malam bersalju, Illore
Seorang gadis remaja, berambut coklat pendek berjalan susah payah di salju tebal yang menutupi jalan. Dia membawa sebuah kantong kertas berisi bahan makanan. Kaleng maupun fresh.
“Huhh... kenapa sih saljunya harus begini tebal?!” Gadis itu marah-marah sendiri. Tidak lama, dia berhenti, telinganya menangkap bunyi letusan pistol. Cukup keras. Dia memperkirakan jaraknya tidak jauh.
“Ayah bilang aku tidak boleh terlibat...” gadis itu bergumam, “Tapi kurasa, melihat saja tidak ada salahnya...” dia melompat kecil dan berjalan ke arah suara tembakan itu.
Seorang anak laki-laki sebayanya berdiri di tengah-tengah 5-6 orang dewasa. Tidak lama, dua di antaranya rubuh.
“Kau!” salah satu orang dewasa itu menyerang dia dengan menggunakan pisau, dengan gesit anak itu menangkap tangannya dan membantingnya ke salju. Kemudian dia membunuh orang itu dengan pistol kecilnya. Tetapi, tiga orang lainnya menembak anak itu secara bersamaan. Dia dapat menghindari beberapa, namun sebagian besar menembus tubuhnya yang agak kecil. Anak itu muntah darah, tetapi dia berhasil membunuh satu orang lagi, kemudian dia ambruk.
Agak lama, dia tidak bergerak. Berpikir bahwa anak itu mungkin sudah mati, mereka meninggalkan dia.
Gadis itu berlari mendekati anak yang tergeletak itu. Sesaat, dia tampak tidak bernapas, namun sesaat kemudian, dadanya mulai bergerak naik turun dengan cepat. Bibirnya membiru karena dingin.
Gadis itu mengangkatnya, memberi dia air hangat dari botol yang dibawa-bawa olehnya.
Tidak lama kemudian, beberapa anak sebaya gadis itu lewat. Gadis itu memanggil mereka. Mereka menghampiri gadis itu, seorang diantaranya bertanya,
“Stella, siapa dia?” seorang anak laki-laki memeriksa anak itu.
“Entah,bawa saja dia ke rumahku. Setidaknya jaraknya paling dekat.” Sahut Stella pendek.
Anak laki-laki itu menggendongnya, menyuruh yang lain pulang, dan membawa anak itu ke rumah Stella.
Hampir lupa, judulnya Red Swan | |
| | | Nagi Springfield Moderator
Number of posts : 6759 Age : 33 Location : --?-- Registration date : 2007-11-12
Arcana Data Name :: Ray Reinhart HP :: (100/101) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 11:55 am | |
| Hoh... ternyata settingnya gini "-- aku kira pas masa kini ending tragis yah.... bole2.... | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 12:00 pm | |
| Dasar.. yak, halaman ke 3~ - Quote :
Illore, rumah Stella
Sesampainya di sana, seorang pria paruh baya membukakan pintu. Melihat Stella dan anak laki-laki itu, dan orang lain yang mereka bawa, pria itu menyuruh mereka masuk dan menidurkan anak itu di suatu ruangan khusus.
“Vant, ambilkan kotak P3K di lemari itu, dan panggil Irine kemari.”
Vant membaringkan anak itu di ranjang di sudut ruangan dan mengambil sebuah kotak yang agak besar. Sementara Stella keluar dan memanggil ibunya.
Pria paruh baya itu membuka baju anak laki-laki yang berlumuran darah itu. Irine mengambilnya dan membawanya keluar, sementara Pria paruh baya itu mengambil jarum suntik dan sebotol obat dari lemari di samping tempat tidur itu, menakarnya secermat mungkin, dan menyuntikkannya ke lengan anak itu. Setelah beberapa lama, dia tampak tenang.
“Kita akan keluarkan semua pelurunya. Stella, Vant, bantu aku.”
1 jam kemudian...
“wuah, banyak juga,” Stella melihat ke dalam mangkuk berisi air. Didalamnya ada beberapa peluru. Tidak lama kemudian, satu lagi menyusul. Airnya berubah merah karena darah anak itu.
“Sudah selesai,” katanya, “Ayah, dia baik-baik saja kan?”
“Kurasa...” pria paruh baya itu berdiri, “Vant, kau boleh pulang sekarang. Stella, kau urus dia.”
“Baik!” sahut keduanya.
hoihohihiohhie | |
| | | Nagi Springfield Moderator
Number of posts : 6759 Age : 33 Location : --?-- Registration date : 2007-11-12
Arcana Data Name :: Ray Reinhart HP :: (100/101) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 12:18 pm | |
| hohohoho bagus bagus ceritanya bagus.. saia menunggu kelanjutannya dengan tenang hohoho *me menunggu | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 12:22 pm | |
| Nagi... mulai lagi deh~ - Quote :
Illore, 18 Januari pagi
“Unngg...” anak laki-laki itu bangun, dia mengangkat tangannya, memandangnya sebentar.
‘Aku... masih hidup...’ dia menatap langit-langit, ‘ini dimana?’
“Sudah bangun rupanya.”
Anak laki-laki itu duduk, melihat ke arah pintu, di mana Stella baru saja masuk. Dia membawa nampan berisi semangkuk bubur dan secangkir teh obat.
Dia melompat turun dari tempat tidur, menuju ke ujung ruangan terjauh dari Stella. Merogoh sakunya, dia menyadari kalau senjatanya tidak ada.
“Siapa kau?!” dia sedikit menggertak, mengepalkan tinjunya.
“Jangan berlaku kasar begitu pada penolongmu,” sahut Stella tenang, dia meletakkan nampannya di atas meja kecil di sebelah tempat tidur.
Anak itu menurunkan tangannya yang sudah diap menyerang, dia menatap Stella tidak percaya. Stella berbalik dan melihat padanya, seolah-olah menunggu sesuatu.
“Ugh...” anak itu jatuh berlutut, darah menetes dari salah satu lukanya. Stella menghampiri anak itu, mengulurkan tangannya, dan membantunya kembali ke tempat tidur, lalu mengganti semua perbannya.
“Jangan bergerak dulu, atau kau akan membunuh dirimu sendiri,” Katanya lagi setelah selesai.
Stella memberikan makanan yang tadi dia bawa, “Habiskan, tidak kuracuni kok.” Anak itu menatap Stella, lalu dengan takut-takut mencoba makanannya. Setelah memastikan aman, dia memakannya dengan cepat.
“Kelihatannya kau lapar sekali...” Stella melihat padanya, “Boleh aku tahu siapa namamu?”
“Vincent... Vincent Maethrael.”
Stella mengangkat alisnya, menatap anak itu menghabiskan makanannya sampai ludes.
| |
| | | ILLIA Moderator
Number of posts : 1014 Age : 34 Location : Ikuto and Hoshina utau home^^ Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Anna Ryuugu HP :: (2000/2000) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 6:22 pm | |
| lalalala wah wah ceirtanya thriler gini yah? tp me ga sabar tunggu lanjutannya | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 10, 2008 6:25 pm | |
| Thriller? masa sih... cuma sadis aja lah~ - Quote :
“Kau ini,” Stella mengambil mangkuk yang sudah kosong itu, memberinya cangkir obat.
Vincent memandang ke dalam cangkirnya dengan curiga. Dia mencicipinya sedikit, lalu menjauhkan cangkir itu.
“Pahit, katanya datar, “ini bukan strychnine kan?”
“Bukan, seorang dokter tidak akan meracuni pasiennya,” Stella duduk lagi di sebelah tempat tidur Vincent.
“Boleh aku menghabiskannya sedikit-sedikit?”
”Tidak masalah,” Sahutnya, “Say, Vincent, boleh aku tahu kapan terakhir kali kau makan? Sebelum sarapanmu tadi.”
“Kemarin,” sahutnya pendek, “sekitar jam 6 pagi.”
“Makan apa?”
“Bubur gandum,” katanya lagi, dia menghabiskan obatnya, dan menaruhnya di meja.
“Berapa banyak?”
“Setengah mangkuk...”
“Setelah itu?”
“Tidak ada lagi. Sepanjang hari biasanya perutku kosong,” sahutnya pendek, “Tidak ada harapan untuk memperoleh makanan tiga kali sehari secara layak di kamp di saat perang begini.”
“Kamp?! Kau?!” Stella memandangnya, “bukankah mereka tidak boleh menahan anak-anak di kamp?”
“Kecuali keluarga mereka sudah tidak ada,” Vincent memalingkan mukanya, rambutnya yang coklat pendek bergerak terkena tiupan angin
Stella berdiri, membawa bekas makanannya keluar. Tidak lama kemudian, dia masuk, membawa setumpuk pakaian dan handuk.
“Mandi, sesudah itu, ayah akan mengecekmu,” kata Stella, dia membuka sebuah pintu, lalu masuk ke dalamnya, dia meletakkan tumpukan yang dibawanya di suatu rak, memisahkan Handuk dan pakaian.
| |
| | | Nagi Springfield Moderator
Number of posts : 6759 Age : 33 Location : --?-- Registration date : 2007-11-12
Arcana Data Name :: Ray Reinhart HP :: (100/101) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Fri Jan 11, 2008 9:55 am | |
| Hm.... ada angin.. berarti jendela lagi dibuka tuh masi blom kerasa tragisnya... ini tragis ditengah2 apa diakhir doank? | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Fri Jan 11, 2008 6:48 pm | |
| Akhir lah~ mulai bentar lagi kok.. :nyaha: - Quote :
Vincent berdiri, mengikuti Stella kedalam kamar mandi. Dia melihat gadis itu mengisi bak dengan air hangat, dan menuangkan sebotol cairan, mengaduknya dengan tangan.
“Airnya kuberi obat. Mungkin akan sedikit perih, tapi kurasa kau bisa bertahan,” katanya lagi, “Aku membawakanmu pakaian bersih. Itu punya Vant, kurasa cukup untukmu.”
‘Vant?’ Vincent mengangkat alisnya, sedikit perasaan cemburu masuk ke dalam hatinya, ‘apa yang kupikirkan, bukan urusanku siapa Vant.’
Stella keluar dan menutup pintunya tepat saat Vincent membuka seluruh bajunya. Dia mencelupkan tangannya ke dalam air.
‘Hangat...’ dia berdiri dan masuk ke dalam bak, berbaring. Tidak lama kemudian, dia merasa seluruh lukanya seperti agak terbakar, tapi itu membuatnya merasa lebih baik.
‘Aku tidak pernah berendam air panas seperti ini,’ Vincent menceburkan kepalanya ke dalam air, ‘biasanya aku mandi air dingin...’
Setelah beberap lama, Vincent keluar kamar mandi. Dia memakai celana panjang, tetapi tidak memakai kaus.
“Ini musim dingin, pakai bajumu,” seorang pria berpakaian putih sedang duduk di sebelah tempat tidurnya. Vincent berbalik, mengambil kaus lengan panjang yang mirip sweater. Dia memakainya, pas sekali.
“Duduk sini,” kata pria itu lagi.
Vincent tidak mengatakan apa-apa, tetapi menurut. Pria itu mengengkat tangan Vincent, menaikkan lengan kausnya, melihat lengannya yang kecil dan kurus. Kemudian, dia melihat wajahnya, Tampak kulitnya agak terbakar matahari, dan pipinya agak tirus, namun wajahnya menunjukkan daya tarik yang khas. Matanya berwarna hijau, jernih dan tajam.
“Stellamenceritakan padaku apa yang kau ceritakan tadi pagi. Apakah itu seluruhnya benar?”
Diamengangguk.
“Kau setiap hari begitu?”
“Kadang-kadang aku berburu diam-diam pada malam hari,” Vincent menggoyangkan kakinya, “boleh aku tanya satu hal?”
“Silahkan.”
“Kau, ada di pihak mana?”
Pria itu terdiam sejenak, “Aku adalah dokter desa ini. Seorang dokter tidak sepantasnya bepihak, bukan? Kami semua netral.”
“Oh,” dia terdiam, “maaf.”
“Kenapa kau meminta maaf?” tanya pria itu, “Tidak ada yang perlu disesali. Perang ini memang menjengkelkan, aku tahu. Manusia menjadi saling curiga satu sama lain, tidak ada lagi kepercayaan.”
Vincent memandang pria itu dengan seksama. Matanya yang berwarna biru terlihat baik dan ramah. Wajahnya sudah menunjukkan sedikit kerutan, dan jenggotnya yang lebat memberinya kesan agak liar. Nada bicaranya ramah dan bersahabat, namun tegas.
Vincent menunduk lagi, memainkan jari-jarinya yang kurus dan panjang.
“Untuk sementara, kau tinggal di sini. Aku tidak bisa membiarkan anak-anak sepertimu ikut perang yang berbahaya.” ”Kalian akan mendapat banyak masalah jika menahanku terlalu lama di sini. Maethrael terkenal sebagai orang yang harus dibunuh di daftar kelompok Front.”
“Jadi kau di pihak Red Brigade?”
“Karena terpaksa,” jawabnya pendek.
“Ah...” Lelaki itu berdiri, “Tetapi aku bersikeras menahanmu di sini. Selama itu, Stella yang akan mengurusmu.
“Stella?” ”Gadis yang keluar masuk menemuimu dari tadi.”
‘Stella ya... nama yang aneh,” dia berpikir, ‘nama wanita memang selalu aneh. Stella dalam bahasa latin berarti bintang...’
‘Feminin...’
“Siang ini kau makan bersama keluargaku.”
“EH?!” dia melihat ke arah pria itu, terbelalak tidak percaya. Padahal dia diijinkan tinggal sampai sembuh saja sudah lebih dari cukup baginya, apalagi... Belum sempat dia mengatakan apa-apa pria itu keluar.
Illore, 12pm
Stella membawa Vincent keluar, ke ruang makan yang tidak begitu luas. Irine sedang meletakkan sebuah mangkuk besar, dan meja sudah ditata untuk 6 orang. Irine tersenyum padanya.
“Duduk di sini, Vincent,” sapanya ramah.
Vincent ragu-ragu, namun dia memutuskan bahwa wanita ini mungkin bisa dipercaya. Tetapi dia hanya berdiri di dekat kursinya. Tidak lama, seorang anak perempuan kecil berlari masuk.
“Haa? Ada yang ikut makan bareng kita lagi?”
“Alice!”
“Uh, iya maaf.”
“Alice Autumnaer, adikku,” kata Stella. Tidak lama, dua orang pria masuk. Yang seorang kira-kira sebaya dengan Vincent, dan seorang lagi adalah ayah Stella.
“Itu Ayahku, Pierre, dan sepupuku, Vant.”
‘Jadi itu yang bernama Vant?’ Vincent melihat pada Vant yang baru saja masuk. Vant tinggi, dengan kulit agak kecoklatan. Matanya hijau pucat, dan rambutnya berwarna pirang. Dia tersenyum pada Vincent yang langsung menyebabkan yang bersangkutan bingung.
“Duduklah,” Irine menyuruh Vincent duduk yang dilakukan anak itu dengan ragu-ragu.
males dianeh aneh~ | |
| | | Irisviel Moderator
Number of posts : 6748 Age : 35 Location : Beside watashi no Izark-sama Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Izark Airies HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Tue Jan 15, 2008 3:11 pm | |
| hmm... <-- dah baca semuanya menarik menarik lanjutannya donk~ | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Tue Jan 15, 2008 6:51 pm | |
| - Quote :
“Selamat makan!” Alice menyantap makanannya dengan cepat, sementara Pierre dan Vant berbicara serius. Irine hanya sesekali menimpali pembicaraan mereka berdua.
“Vant sedang belajar pada ayah, dia ingin menjadi dokter juga,” Kata Stella, wajahnya terlihat senang ketika membicarakan Vant, dan hal itu membuat Vincent sebal setengah mati.
“Oh,” sahutnya datar.
“Dia pintar, papa bilang dia punya bakat untuk menjadi seorang dokter yang baik,” kata Stella lagi.
Vincent hanya diam mendengarkan sambil menghabiskan makanannya. Sekali dia melirik ke arah Vant dengan pandangan yang aneh, kemudian menghela napas sebelum memakan sisa terakhir di piringnya.
“Kalian akan benar-benar kena masalah kalau menahanku terlalu lama di sini,” kata Vincent, “Mereka mungkin sudah mencium keberadaanku.”
Vant tertawa dan berkata, “Tidak peduli, toh kau memang belum pulih sepenuhnya.” ”tapi...” ”tidak ada tapi-tapian,” Pierre memandang Vincent, “lagipula, kami tidak akan diserang.”
Vincent menunduk terdiam. Dia memainkan sebuah pisau kecil
“Darimana kau dapat itu?” Pierre melihat ke arahnya dengan pandangan agak curiga.
“Sudahlah, aku yang memberikannya,” sahut Irine, “toh itu memang miliknya.”
Tepat pada saat itu terdengar derap kaki tentara, sekitar 6-7 orang, disusul ketukan keras pada pintu. Vant langsung berdiri,
“Siapa kalian? Dan mau apa?” ”Kami tentara! Buka pintunya!”
Vant maju dan membuka pintu, kemudian dia langsung mundur. Melihat tentara-tentara itu, Vincent langsung bangkit dari kursinya, memegang pisau itu erat-erat.
“Serahkan anak itu pada kami. Kau, menyerahlah baik baik sekarang juga, atau seluruh anggota keluarga ini menjadi korban!” seru salah seorang tentara itu.
Vincent menunduk, tangannya memutar-mutar pisau itu, tidak menjawab.
“Jawab sekarang!”
“Stella...” ”Huh?” Stella berbalik melihat Vincent dengan pandangan bingung. Dia terlihat takut...
“Keputusannya di tanganmu,” sahut Vincent, “Apa kau akan menyerahkan aku atau tidak? Kalau jawabanmu iya, aku akan ikut tanpa melawan,” Vincent menggenggam pisaunya erat-erat, “Kalau tidak, aku akan melawan.”
| |
| | | Nagi Springfield Moderator
Number of posts : 6759 Age : 33 Location : --?-- Registration date : 2007-11-12
Arcana Data Name :: Ray Reinhart HP :: (100/101) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Tue Jan 15, 2008 7:11 pm | |
| Wow... mulai bagian action nih.... pingin ngeliat muka stella ama Vincent nih.. kau bikin gambarnya donk XD | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Wed Jan 16, 2008 6:19 pm | |
| Akhirnya kaw kecewa kok. gk ada battle yang beraarti di sini. Mukanya Stella ma Vincent udah ada. ntar tunggu aja lah. - Quote :
size = 11
“A.. ah...” Stella memandang para tentara kemudian Vincent bergantian, “Aku?” ”Kau dengar dia nona, dan rasanya ini cukup menarik,” sahut salah satu tentara itu, “Keputusannya ada di tanganmu, nona manis. Biar kami beritahu saja, jika kau menyerahkan dia, maka perang mungkin akan berakhir, jika tidak, maka dia sudah melanggar peraturan, menumpahakan darah di rumah pihak netral.”
“Stella...” Vant maju ke arah tentara-tentara itu, “Bi...”
“Kau diam saja,” Vincent memotong dengan ketus, “Mundur, kau tidak ada hubungannya.”
Vant terdiam.
Stella melihat ke arah kedua pihak itu dengan bingung, dia terlihat hampir menangis. Vincent berjalan maju ke sebelah Stella, meski masih agak jauh.
Secara tidak sadar, Stella mengangguk...
Tentara-tentara itu langsung maju, Vincent menjatuhkan pisaunya dan mengangkat tangannya, tanda menyerahkan diri. Mereka memukul perutnya keras, Vincent terjatuh dan mereka langsung menangkapnya, dan membawa dia keluar.
“Stella!!”
Stella melihat ke arah pintu dengan tatapan kosong. Pisau Vincent masih tergeletak diam di lantai kayu yang dingin. Vant menyentuh bahunya, Stella berbalik dan menangis.
“Apa yang kulakukan tadi?!” Stella berbicara sambil menangis, dia lalu memukul-mukul pundak Vant yang memeluknya, “Kenapa aku jawab iya?!?”
Irine hanya menatap suaminya dengan pandangan sedih, yang bersangkutan hanya menggelengkan kepalanya.
Malam itu, Stella masuk ke kamar yang ditempati oleh Vincent, mendapati segulung perban penuh bercak darah yang dipakai oleh Vincent sebelum makan siang.
Stella mengambil perban itu, memandanginya sebentar, lalu duduk di ranjang.
‘sudah dingin... ah iya, dia sudah lama pergi...’
Stella meremas perban itu, dan mulai menangis lagi, sampai tertidur.
[/size]
| |
| | | Nagi Springfield Moderator
Number of posts : 6759 Age : 33 Location : --?-- Registration date : 2007-11-12
Arcana Data Name :: Ray Reinhart HP :: (100/101) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Wed Jan 16, 2008 6:28 pm | |
| WOGH!!!!!! PERTARUNGAN YANG SANGAT KEREN!!!!!! ..... yasudahlah... hm... ini sudah masuk ketengah cerita? apa masih awal2? | |
| | | Firenze Allyster Moderator
Number of posts : 1098 Age : 31 Location : Nowhere... Registration date : 2007-11-11
Arcana Data Name :: Nimfellius Firenze Allyster Cerebellum Kaito HP :: (100/100) Power Up:
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] Thu Jan 17, 2008 6:56 pm | |
| Apa seeeeh, nggak juga ada tarungnya~
udah mau ending mas, bentar lagi juga Vincentnya mati kok..
ntar ah lanjutinnya, lagi gk mood~ | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] | |
| |
| | | | [Warning bagi penggemar ending 'Live happily ever after'] | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |
|