The Trinity

Ini cuma sinopsis garis besar cerita yg terinspirasi ocehan Izark-san soal hemaprodith.

Kasih kamentar ya!

Kalo kira2 sambutannya bagus bakal dibikin carita benerannya.

Quote :

Dahulu Rhein von Spree adalah satu dari 2 penyihir paling ditakuti di dunia. Kini ia telah menjadi penyihir paling digdaya di dunia setelah menghabisi rivalnya, Henry van Hague. Kemenangan ini mahal harganya. Kutukan terakhirnya mengubah Rhein menjadi hal yang paling dibencinya; menjadi wanita. Peramal legendaris dari Delphi mengatakan hanya si pengutuklah yang dapat mencabut kutukan itu. Kini Rhein dan ajudannya, Gabriel, harus melakukan perjalanan melintasi waktu ke abad 21, umtuk mencari reinkarnasi Henry van Hague guna manyembuhkan kutukan itu.

Rhein berhasil melakukannya, tapi dunia masa depan berbeda dengan bayangannya, dunia ini tidak mengenal sihir! Belum lagi ternyata Reinkarnasi Henry van Hague dapat ia temukan namun ternyata ia adalah anak kembar, yang mana reinkarnasi Henry yang sesungguhnya? Mereka-yang salah satunya pasti reinkarnasi Henry-sekarang bernama Kazuya Aoi & Kagura Aoi, namun keduanya tidak dapat menggunakan sihir sama sekali! Artinya kutukan Rhein belum dapat dilepaskan! Sekarang Rhein harus tinggal dengan Kazuya & Kagura, untuk mengajarinya sihir supaya Rhein dapat lepas dari kutukannya dan pulang dengan bebas.

Namun Rhein dikejar waktu, di masa lalu sana Gramont The Third sedang mengincar posisi yang sedang ia tinggalkan. Di pihak lain, Organisasi penyihir rahasia "Millenium Wizard Union" di abad 21 berusaha menggagalkan usaha Rhein dengan mencoba membunuh Kazuya & Kagura. Apa tujuan mereka?

Sampe sini aja, jangan lupa kasih komen ya!

Thanks

Hermaprodit.. dengernya serem....

tapi kayaknya bisa dibikin kocak nih...

Aoi Kagura yah... huhuhu..

Hm~ dibikin genre apa nieh? Kayaknya bakal menarik.... asal ga jadi kayak Yin-yang hermafroditnya Xp.

belum bisa kasih komen, ntar aja deh ya...

klo udah ada cerita detailnya

halah~ ide dari saia~ bayar dulu!!

hmm... cerita magic berlatar abad 21 yang menarik~

cuman saia lom isa komen banyak klo lom liat rinciannya hoho~

Kita lihat dulu feedback dari yg laen.

Thanks for your support.

Ya itu.. lanjutin.....

kalo cuma sinopsis sih... aku kurang bisa kasi komen lanjut...

bwt... sepertinya..... cerita... disihir dari co jadi ce....

aku pernah denger dimana gitu yah...? bukan Kashimashi....

Quote :

Dua bayangan berjalan cepat sepanjang koridor. Satu bertubuh kecil dan mengenakan jubah, yang satunya jauh lebih tinggi. Seolah diburu waktu keduanya setengah berlari menuju pintu besar di ujung jalan. Bayangan yang berjubah mencoba membukanya, namun terlalu berat, bayangan yang lebih tinggi pun membantunya. Pintu itu berderit ketika bayangan jangkung itu mendorongnya. Tampaknya mudah bagi bayangan jangkung itu untuk membukanya walau sendirian.
Ada sebuah ruangan besar di baliknya, tanpa jendela ataupun pintu yang lain. Cahaya samar-samar menerangi ruangan. Tampaklah dua wajah bayangan yang memasuki ruangan tersebut. Seorang gadis, berkulit seputih salju, dengan rambut keperakkan yang dibiarkan tergerai sepinggang mengenakan jubah. Wajahnya nampak manis di bawah temaram lilin. Di depannya terdapat bayangan tinggi seorang berusia separuh baya dengan rambut dan kumis yang telah mulai memutih berseragam pelayan.
Keduanya memasuki ruangan itu. Di tengah ruangan terdapat cermin raksasa berbentuk oval dengan hiasan perak berbentuk ular melingkar menghiasai penggirnya. Si gadis mendekati cermin itu, memantulkan wajah cantiknya, yang-entah kenapa-seketika berkerut tidak senang, seolah ia tidak sedang menatap bayangan dirinya, melainkan seseorang yang dia tidak suka.
“Gabriel” gumam si gadis lantang.
“Ya tuan…” jawab si pria tua. Suaranya merendah, bahkan badannya bergetar ketika si gadis memanggilnya.
“Aku menggandalkanmu untuk mengurus segalanya saat aku tidak ada” si gadis menatap si pria tua tajam melalui cermin. “Jangan mengecewakanku ketika mood-ku sedang buruk”
“Saya mengerti…”
“Baiklah” kata si gadis seraya mengangkat tangan kirinya menyentuh cermin. “Sampai bertemu lagi, Gabriel”
Seketika cermin yang disentuh si gadis berriak seperti air, lingkaran berisi kombinasi diagram yang dikelilingi deretan rune muncul di permukaan tanah yang diinjak si gadis, bercahaya, dan nampaknya mengeluarkan angin, karena jubah si gadis kini berkibar-kibar. Si gadis menggumamkan sesuatu dalam bahasa jerman kuno, dan di dalam cermin pun muncul pemandangan yang asing untuk mereka berdua; deretan bangunan tinggi dengan kaca di setiap bagiannya, di bawahnya kereta listrik melintas dengan cepat.
“Semoga beruntung tuan” sahut si pria tua.
Si gadis tidak menjawab, hanya mengangguk penuh arti. Dilangkahkannya kaki ke dalam cermin, menembusnya, dan lalu menghilang, meninggalkan si pria tua sendirian di ruangan itu.

nembus cermin.. mirip N-field nya Rozen Maiden

tapi bagus kok.... blom masuk ke tokoh utama yah?

... oh iya.. kalo bisa dikasi spasi yah... capek bacanya... >,<

Good Job