Welcome to MAGUS World !!!

Akhirnya aku memutuskan untuk menambah fitur ini ke dalam neo-eclipse. Fitur RPG !!!

Tanpa basa - basi, inilah aturan dan tata caranya :

The Way of Magic :
1. Semua user dapar berpartisipasi dengan cara mengaktifkan charachter sheetnya.
Caranya : Profile > Charachter Sheet > Generate.
2. Lakukan pengisian terhadap field yang disediakan.
3. User harus melakukan post pengenalan sebelum resmi bergabung. Terserah isinya bagaimana asalkan sopan.
4. Para partisipan bebas menggunakan jurus apapun juga (Naruto, Fate, Eyeshiled, dll). Setiap penggunaan disertai efeknya.
5. Kelanjutan cerita dapat dilakukan secara bebas. Asal tidak menjurus ke SARA ataupun H.
6. Penggantian status hanya bisa dilakukan oleh Mod dan Admin, tapi Mod dan Admin tetap bisa bergabung.
7. Setiap post HARUS melanjutkan cerita di atasnya dan membuat ceritanya dapat dilanjutkan. Dengan kata lain, boleh membuat ending karakternya sendiri tapi BUKAN ending MAGUS.
Contoh :
Benar : Dan Akira pun menutup mata karena kelelahan....
Salah : Dan Akira pun membantai seluruh Magus lain, menyebabkan menjadi yang terkuat.
7. Diizinkan untuk membuat cerita RPG lainnya selain MAGUS, asal mendapat persetujuan dari Admin.
8. Sistem point di RPG :
a. Kekuatan serangan dan bertahan ditentukan dengan post user. Ini sistemnya :
Strength : 1 Post, 1,5 Post Post, 1,3 Post (Magus (M), Guardian(G), Balancer(B))
Arcana : 1,5 Post, 1 Post. 1, 2Post
Defense : 1,4 Post, 1,6 Post, 1,5 Post
Contoh Akira(Magus), Post 200 maka Strengthnya 200/4 : 50
c. Untuk damage berlaku Raw Damage : HP - (2 x Strength - Defense)
d. Untuk keputusan Miss atau Hit tergantung pada Mod dan Admin.
e. Kalau ada efek power up misal Attack UP harus sesuai izin dari Admin dan Mod.

Sekarang, BackGround Ceritanya :

Inggris, Abad ke 1x
Di suatu kastil di Inggris, terdapat 3 orang yang dijuluki the Wisemen. Mereka adalah Balthazar, Gaspar, dan Melchom. Mereka bertiga hidup menyendiri mempelajari berbagai hal peninggalan yang diyakini berhubungan dengan hal mistis, yang lazim disebut the Arcana Scroll. Hal mengenai penggunaan Arcana, spell, summoning, semuanya terdapat di Arcana scroll. Setelah sekian lama mempelajari, akhirnya mereka mendapatkan hal yang mereka cari. Tapi mungkin karena terbuai dengan kekuatan dasyat yang mereka dapatkan, mereka ingin hanya ada satu yang menguasai Arcana. Pertempuran dasyat pun terjadi, menyeret Inggris ke zaman kegelapan. Dalam pertempuran akhir, ketiga orang tersebut menggunakan Arcana ke batas maximum. Alhasil, Arcana scroll pun hancur dan terpotong menjadi 3. Dengan hancurnya Arcana Scroll, Inggris kembali tenang dan cerita mengenai the Wisemen hanya diingat sebagai tokoh khayalan yang disebut Magus (Magus/Latin = Magic).

Jepang, 199x
Ratusan tahun berlalu dan tiada satupun ingat mengenai Magus. Tapi, di dalam dunia ini selalu saja ada rahasia yang sebaiknya tidak diketahui. Keberadaan Magus yang sudah dilupakan rupanya masih eksis malah mempunyai pengaruh yang luar biasa. Magus, manusia yang dapat menggunakan Arcana yang berasal dari Arcane Flow (Lifeline of Planet) rupanya dianggap berbahaya oleh sekelompok orang yang menamakan diri Guardian of the Spirit/Guardian. Selain itu, Balancer, kelompok yang menjaga kedamaian antara Magus dan Guardian rupanya juga mulai bergerak.

Kiseki City, 200x
Kota Kiseki merupakan kota yang dibangun di atas arus Arcana yang kuat. Ini menyebabkan kota Kiseki memiliki potensi yang sangat baik sebagai tempat Saint Arcana yang pernah dimiliki oleh the Wisemen. Sekarang, ketiga pihak, Magus, Balancer, dan Guardian, mengirimkan para utusannya ke kota Kiseki. Para utusan tersebut hanya punya satu tujuan, yaitu mendapat Saint Arcana sebelum pihak lainnya. The race begin now....

Utusan pertama dari Magus Federation of Magic :

Name : Akira Shinizaki
Age : 17
Weapon : Levantine, "the Sword of Creation".
Ability : Mengubah senjata menjadi berbagai bentuk

Akira Shinizaki merupakan utusan pertama dari Magus Federation. Dia datang ke kota Kiseki dengan berpura sebagai murid pindahan. Dengan indentitas palsu diapaun berbaur dengan masyarakat sekitar. Walau dia menyadari bahwa 2 pihak lainnya telah atau akan mengirimkan utusannya, Akira tetap yakin dia akan mendapat Saint Arcana sebelum pihak lainnya.
Di lain waktu...

Name : Suiren Amaterasu
Age : 12
Weapon : biasanya skite, pedang atau tangan (kuku)
Ability : memakai semua elemen(lebih berpusat pada api)

Suiren adalah anak yang bisa di bilang sangat pendiam di antara temannya dan suka menyendiri... hobinya yang suka jalan jalan.. Suiren melihat Akira di dekat pintu..."Kamu anak baru di sini? mau ke mana?"
lalu...

Akira hanya menatapnya dengan dingin dan hanya tersenyum kecil. Bagi Akira lebih baik baginya untuk tidak terlalu berhubungan dengan orang lain. Itu hanya membuat penilaiannya terpengaruh.
Saat pulang pun tiba, dan saat di gerbang Akira pun bertemu dengan...

Suiren menyerang Akira....
"uaaa! meleset yah! Gak papa deh!"
Dozo yoroshiku!
kau itu sombong sekali yah.... y sudahlah kalau gak suka...
ja! sampai ketemu lgi nanti!

Utusan pertama Guardian

Name: Firenze
Age: 18
Weapon: Silent red, sword that has blade as hard as diamond
Ability: Fast Movement, power up

Firenze, utusan pertama Guardian . Dia datang ke kota Kiseki dengan tujuan yang sama dengan orang-orang yang datang ke sana. Dengan menggunakan nama asli (tapi identitas pasti palsu), dia menyusup ke kehidupan orang-orang biasa, dan berlaku layaknya remaja asli.


Dia tahu, bahwa musuhnya untuk mendapatkan Saint Arcana pasti kuat dan banyak, tapi dia malah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang menarik...

___________

Firenze yang melihat hal itu hanya diam saja dan melewati mereka dengan santai... Dia melihat Akira dan bergumam...

"Magus pertama hari ini ya..."

Kemudian melihat ke arah Suiren... dan pergi begitu saja

Akira segera menatap Suiren. Walau dia tahu Suiren tidak maksud jahat, tapi kehadiran seorang yang tahu akan identitasnya cukup berbahaya. Akira mengejar Suiren untuk mendengarkan penjelasannya tapi dia telah menghilang...

Akhirnya Akira pun pulang menuju rumahnya. Tapi di jalan dia terhenti melihat seseorang yang memeliki aura berbeda. Firenze, itu nama yang di bagde bajunya. Saat berpapasan mereka...

"Halo, Magus..." Firenze tersenyum (u know smirk? Smirk, not smile)

dia berdiri menatap Akira dengan aura yang aneh,

"Percuma saja menyembunyikan identitasmu di depan seorang guardian," katanya lagi...

....

Akira hanya bisa menatap dengan dingin...

"Apa yang Guardian ini inginkan ?"
"Bagaimana dia tahu ?", tanya Akira dalam hati.

Akira pun tersenyum kecil.
"Hmm, Guardian kah..? Cepat sekali House of Spirit mengirim Guardiannya."
"Apa mereka sangat terburu - buru untuk mencari sesuatu ?" jawab Akira sinis.

Mendengar jawaban Akira, Firenze...

"Hmm, jika kau berpikir begitu, maka akupun berhak memikirkan hal yang sama kan?" dia tertawa kecil (bukan tawa yang menyenangkan, tapi juga bukan freak!)
"Jujur saja, aku menganggap hal ini sebagai permainan... Life or death. Dan Magus mempunyai sesuatu yang bisa dibedakan dari orang biasa... meskipun hanya selintas."

Dia maju mendekati Akira... reaksi Akira...

Akira pun maju mendekati Firenze...dan berbisik padanya...

"Aku tidak ingin melibatkan penduduk, Guardian."
"Untuk sekarang aku tidak punya masalah denganmu. Jadi mari kita lupakan kita pernah bertemu."

Akira lalu berangsur pergi meninggalkan Firenze yang terdiam di belakangnya...

Di saat itulah...

"lalalalalala! Areeee???? mereka lagi ngapain????(sambil berfikir dalam hati)
"Jangan d ganggu deh nanti marah...."
lalu....

Name : Ray Reinhart
Age : 17
Weapon : Fenrir, pedang yg dikeluarkan dgn sihir oleh Ray
Ability : spesialisasi sihir angin..... kemampuan khusus dlm waktu

kejadian Akira dan Firenze saat itu ternyata dilihat oleh seorang Magus
dari atap sebuah gedung... Magus tersebut memiliki tatapan yang dingin...
dia adalah Ray, Magus yg merangkap sebagai murid di sekolahan..

*kehadiran Ray diatas gedung itu ternyata tidak diketahui oleh Firenze dan juga Akira..

Name : Roy "Kaizer" Falken
Age : 19
Weapon : Sentinel, "False Knuckle"
Ability : make weapon become invincible(knuckle), deflect magic

Kaizer Falken, utusan dari Balancer. Mendengar bahwa pihak Magus dan Guardian mulai bergerak, Balancer memutuskan untuk mengirim Falken ke kota Kiseki. Falken menyamar menjadi seorang murid berandalan di sekolah yang sama yang ditempati oleh utusan Magus.

Saat Akira meninggalkan Firenze, Falken berdiri tepat di depan Akira dan membuatnya berhenti berjalan.

"Utusan dari Magus dan Guardian sudah berkumpul, sepertinya agak kurang menarik kalau utusan dari Balancer tidak ikut yah?"

Falken kemudian mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakannya, sambil merokok dia melirik ke arah Firenze yang berada di belakang Akira.

Firenze kemudian...

"Hari yang sangat melelahkan hari ini rupanya..."
"Bertemu dengan 2 orang merepotkan hari ini..." bisik Akira dalam hatinya.

"Hmmph..apa lagi sekarang ?"
"Sejak kapan Balancer berlagak sok akrab dengan Magus dan Guardian ?"
"Bukannya kalian lebih senang memburu kami daripada menyapa kami dengan santai ?", tatap AKira tajam.

"Kalau kau tidak ada urusan lain selain ini, lebih baik kita berpisah."
"Mungkin kalian berdua tidak merasakan, tapi aku tahu ada seseorang memperhatikan kita."

Akira lalu melirik ke gedung tempat Ray berada sambil tersenyum.

"Aku tidak mau mencari masalah sekarang."
"Aku tidak ingin aku harus mencari masalah dan berakhir diburu oleh temanku sendiri karena membocorkan rahasia Magus pada publik."
"Kurasa kalian pun tidak mau mencari masalah karena alasan yang sama bukan ?" ucap Akira pada Firenze dan Falken

Akira pun akhirnya meninggalkan lokasi dengan senyum kecil di mukanya...

"Tampaknya kota ini penuh dengan monster yah..."
"Cukup menarik."
"Aku penasaran apa yang akan terjadi berikutnya.." katanya dalam hati..

Di tempat lain...

Name : Ichiko (?)
Age : 15(?)
Weapon : Card of Destiny

Ichiko adalah seorang gadis yang berumur 15 tahun(?) dan juga Magus yang sudah jauh lebih lama berada di kota Kiseki dibandingkan para Magus lainnya. Namun saat itu dia hidup membaur dengan masyarakat saja. Dan saat Magus telah mengirim Akira, Ichiko pun merasa sudah saatnya dia mulai bergerak. Dibandingkan para Magus lain, ada suatu hal yang berbeda dari Ichiko, dibandingkan Magus lain, Ichiko lebih terlihat bersahabat dan ramah, mungkin karena dia sudah terlalu lama tinggal di kota Kiseki.

Saat terjadi pertemuan antara Magus, Guardian, dan Balancer, Ichiko duduk di atas sebuah tiang, hanya melihat sambil tersenyum tampak senang, tanpa melakukan apa-apa.

"Ahaha~....akhirnya sudah mulai kah...."

Saat Ichiko melihat ke arah atap gedung di seberangnya, dia melihat Ray.

"Ah.....dia kan....."

Ichiko pun langsung mendekati Ray yang hanya terdiam melihat situasi itu, tiba-tiba dia sudah ada di belakang Ray
"Hayo....ga baik lho kalo ngintip aja...." tegurnya sambil tersenyum.
Lalu.....

"Mau apa kau?" ucap Ray tanpa melihat kebelakang...

*Ray berputar menatap Ichiko

tatap menatap itu terjadi cukup lama.. tanpa kata2.......
karena keadaan terus diam.... Ray berjalan melewati Ichiko..

"aku.. hanya mengawasi..." kata Ray saat berjalan melewati Ichiko

"Ahaha~"

"Koq semua orang magus rasanya dingin sekali sich...." ucap Ichiko sambil melihat Ray yang makin menjauh.

"Dan lalu....si utusan pertama magus itu....." lanjutnya sambil melihat ke arah akira pergi.

"Ada yang perlu kupastikan....harus...."

Ichiko tiba-tiba menghilang bagai angin.

Pada saat itu....

Akira pun tiba di rumahnya untuk istirahat.

Rumah yang kecil tapi cukup mewah untuk didiami oleh anak umur 17 tahun.

"Tampaknya Federasi cukup memperhatikan anggotanya yah."
"Hmm, mungkin misi ini tdk terlalu buruk." ucap Akira dalam hati.

Saat malamnya..
"Hmmp, aku tarik ucapanku tadi siang."
"Misi ini benar - benar merepotkan." ucap Akira pelan.

Akira lalu berjalan menuju jendela dan berdiri di Beranda.

"Apa kau Ichiko ?"
"Federasi telah meberitahukan tentang keberadaanmu. Tapi aku tidak yakin apa kau masih setia terhadap Federasi atau tidak." ucap Akira ke sebuah figur misterius di atasnya.

"Jadi, apa kau musuh atau teman, Ichiko-san?" tanya Akira sambil menatap Ichiko dengan tajam.

Lalu...

"Ahaha~"
"Sesuai apa yang kuharapkan dari utusan pertama federasi....."

Ichiko tiba-tiba menghilang dan langsung muncul di hadapan akira.
"Hmm....hmmmm.......yah....kau memang tidak terlalu buruk sich...."
"Tapi....aku merasa ada sesuatu yang kurang...." ucapnya sambil tertawa dan menghilang kembali.

"Tenang....aku bukan musuhmu untuk saat ini....." ucapnya sebelum menghilang dari hadapan akira.

Saat dia sudah berada di suatu tempat, Ichiko berpikir akan suatu hal.
"Hmm....anak itu....." pikirnya sambil melihat ke mansion Akira.
"Sudahlah....tapi......koq rasanya orang-orang Magus zaman ini dingin-dingin sekali yah....."

Lalu....

"Huh~, kenapa aku selalu di datangi oleh orang yang merepotkan." ucap Akira dalam hati sambil melirik ke halaman rumahnya.

"Padahal aku udah sengaja menjaga rahasia tentang kedatanganku, tapi tetap saja aku bertemu dengan banyak orang merepotkan."

Akira lalu masuk ke rumahnya kembali dan duduk disamping kasurnya.

"Bagaimana ini, aku tidak mengira bakal sebanyak ini pengguna Arcana disini.."
"Aku tidak tahu mereka musuh atau bukan, tapi di kemungkinan terburuk aku akan menghadapi mereka semua..."ujar akira pelan.

"Aku harus menemukan jalan keluarnya."
"Sekuat apapun aku, menghadapi 5 orang pengguna Arcana merupakan bunuh diri yang pasti."kata Akira pelan.

"Besok aku harus menemukan orang yang bisa membantuku dalam misi ini.."
"Harus.."

Akira pun tertidur setelah dia berpikir keras memikirkan rencananya besok.

Esok harinya, saat di sekolah.

Ichiko ternyata ada di kelas yang sama dengan akira.

Ichiko mendekati akira yang baru datang.
"Ahaha~"
"Kebetulan sekali yah....."
"Kemaren saat ada anak pindahan datang aku tidak masuk sekolah karena tubuhku yang lemah...."
"Dan ternyata anak pindahan yang dimaksud adalah engkau yah.....aki-chan"
ucap Ichiko dengan nada ramah kepada akira.
Dia juga mengulurkan tangannya ke akira.

"Hmm, rupanya kau murid sekolah ini rupanya, Ichiko.."

"Hmm, aku bisa menggunakan anak ini." ucap Akira dalam hatinya sambil menyambut tangan Ichiko.

"Jadi, knp kau terus ada di kota ini selama bertahun - tahun ?"

"Seingatku misimu adalah menyelidiki tentang keberadaan Saint Arcana."
"Seharusnya kau telah ditarik mundur dan digantikan olehku."
"Apakah kau tidak percaya akan kemampuanku, Ichiko ?"
"Atau lebik baik kupanggil, the Reader of Fate, Ichiko ?" ujar Akira.

Mendengar nama itu, Ichiko pun...

Terdiam sejenak dengan mata cukup kaget.

"Ahaha~"
"Nama yang sudah lama tidak kudengar.....tidak.....tepatnya sudah lama ada orang yang memanggilku begitu....."

Ichiko masih tetap tersenyum, tapi tiba-tiba...
"Hmm.....nama yang sebaiknya kau berhati-hati saat menyebutnya,Nak...."
nada bicara Ichiko langsung berubah 180 derajat, tatapannya juga menjadi dingin.

Ichiko pun meninggalkan akira dan kembali ke tempat duduknya.
"Hmm....Reader of Fate yah......" pikirnya sambil melihat pergelangan tangannya.
Pelajaran hari itu pun dimulai...

"Eh, perasaan apa tadi ?"
"Persaankun saja tapi apa Ichiko terdengar berbeda..."ujar Akira dalam hati.

"Sebenarnya siapakah anak ini ?" tatap akira curiga melihat Ichiko.

Lalu, bel sekolah pun berbunyi. Akira pun menjalani kehidupan sekolah normalnya. Tanpa dia ketahui, kekuatan lain pun sedang bergerak...