Welcome to MAGUS World !!!

Turn 1 -> Support Command

"Hmmp, aku tidak butu bantuan."

"Aku akan mengalahkanmu dengan kekuatanku sendiri Ray."

Akira mengarahkan pedangnya ke Ray.

"Siapkan dirimu."

Akira finish turn 1 >>>> Ray turn 1

Turn 1 -> Support Command

"Bantuan kah....?"

"Sepertinya aku tidak perlu itu...."

Ray memasukan tangan kiri ke kantong celananya sedang tangan kanan
memegang Fenrir dan menyandarkan ke pundaknya... kepalanya menunduk ke bawah..

"ayo... Akira...."

Ray finish turn 1 >>>> Akira turn 2

Akira turn 1 >>> Arcana Turn.

"Sayang sekali, Ray."
"Tapi inilah akhir dari hidupmu !!"

Akira memegang erat pedangnya lalu maju dengan cepat menuju Ray.

"The Sword of Creation, Nobelliung !!!"
"Dengan namaku, hancurkanlah dia !!!"

Nobelliung pun bersinar dan untuk sesaat waktu terasa terhenti...

"Flash Sword !!!!"
Ribuan cahaya berbentuk pedang menuju Ray

Akira spell magic to Ray
Damage : 1,5 x post Akira - post Nagi = 300 - 274 = 26

Ray turn >>> Attack

"Ukh... kau... tampaknya aku terlalu meremehkanmu...."

Ray memegang pedangnya, Fenrir, dengan 2 tangan

dengan cepat Ray menyambar ke arah Akira... *efek angin kencang

"Fenrir........ Rave!!!"
sabetan pedang yang sangat cepat hingga tidak terlihat oleh mata...

Ray attack to Akira
Damage: 1 x post Nagi - post Akira = 281 - 200 = 81

Akira turn >>> Defense Turn

"Arggh..."

"Tidak mungkin... Ini tidak mungkin terjadi !!!" ujar Akira pelan

"Hanya satu serangan dan aku sudah terluka separah ini !?

"Ray Reinhart... sepertinya kau terlalu meremehkanmu..."

"Aku harus lebih berhati - hati sekarang.."

Akira mengeluarkan spell "Shape Shield" dan mulai berhati - hati menghadapi Ray.

Akira use defense stance.
For next turn Akira Defense wil be 1,4 x 200 = 280 points.

Ray turn >>> Attack Turn

"Aku..... tak ada niat untuk bertarung denganmu....."

Ray mengeluarkan jurus Rave sekali lagi...
Damage: 1 x post Nagi - Akira defense = 283 - 280 = 3

"Ha, Akira terdesak ya..." Firenze melihat dari atas tembok dekat tempat pertarungan.

"Well, apa pertarungannya sudah selesai?" Firenze melihat ke arah mereka berdua.

"Ha..ha..ha.."
"Siapa kau sebenarnya Ray..?!" ucap Akira pada Ray.

"Tidak mungkin aku kalah begitu cepat.."
"Pasti ada yang salah..."ujarnya pelan.

"Hmmp, lebih dari ini berbahaya bagiku..."
"Kita akan bertemu kali Ray, di saat itu aku yang akan membuatmu berlutut."

Akira lalu mencast spell "Silent Wind" dan kabut pun berangsur muncul..

"Bonne Magie, Ray." kata Akira sambil perlahan menghilang.

Akhirnya Akira pun menghilang sambil menyembunyikan keberadaanya.

Battle Event over. Condition return to normal state.

Lalu.....

Tugas pengamat pun selesai...

Pengamat melihat ke arah Firenze dan tersenyum tanda dia kembali mengulang ajakan Izark untuk minum teh bersama Firenze

"Firenze san..." Panggil perempuan itu
"Bagaimana dengan ajakan tuan Izark untuk minum teh bersama anda..."
"Tuan Izark ingin mendiskusikan hasil pertandingan ini bersama anda jika anda berkenan"

Mansion,
"hmm... akira chan... "
"kali ini lumayan... " Izark tersenyum sinis.
"Semuanya sesuai dengan perkiraan kami..."

"Ah, jika anda bukan utusan Izark san..." sahutnya sambil tersenyum simpul, "Tentu, mengapa tidak?"

Dan Firenze pun pergi ke mansion milik Izark. Di sana..

"selamat datang Firenze san..." seorang pria berjas menyambut Firenze
"Silahkan ikut saya..."

mereka menuju sebuah beranda yang disinari matahari sore.

"ahh Firenze..." sambut Izark yang tersenyum lembut
"ayo sini sini... aku membuat Royal Milk Tea untuk sore ini..." Izark menepukkan tangannya dan 2 orang pelayan muncul

"Silahkan Tuan Izark... Firenze san..." kedua pelayan itu mundur dan berdiri di pintu.

"Nah Firenze..." Izark duduk di kursinya
"Bagaimana menurutmu pertarungan tadi...?"

saat itu... kembali ke tempat pertarungan....

Ray yang tinggal sendirian akhirnya memilih untuk pulang kerumah...

"Akira... ya.........."
"apalagi yang akan terjadi nanti..."

*Fenrir menghilang dari tangan Ray....

Di suatu tempat

"mmmmmm...... Jadi yang namanya Akira anak baru itu kalahh????"
"Cukup menarik! tapi keliatannya belum cukup untuk bertarung melawan Ray..."
"Bagaimana kalau aku liat Akira kaka? boleh?" Suiren bertanya kepada temannya
"boleh!"mengapa tidak?" kata temannya itu..
"Baiklah! sekarang kita k tempat Akira!"
Suiren pergi dengan sangat cepat melewati lubang hitam

lalu....

Another Guardian



Name: Defner Fillius

Weapon: Holi-sword, A White Diamond Sword

Ability: Defense Up, Speed Up

------------------------------------------------------------------
Defner Fillius,seorang yg sangat pendiam dan jarang bergaul dgn orang2
disekitarnya. Hal ini disebabkan karena sebagai Guardian dia memiliki
tanggung jawab yg berat dan biasanya dia disuruh menjadi mata2
------------------------------------------------------------------

Nice fight. Katanya dalam hati

Defner Fillius ternyata sedang memata2i mereka.
Kemudian dgn diam2 dia memasuki lubang hitam itu.
Sampainya ditempat Akira............

Firenze at Izark mansion...

"Well, Anak baru bernama Akira itu sebenarnya lumayan," katanya sambil duduk di hadapan Izark, "Sayang dia terlalu gegabah," Jika dia memikirkan matang-matang keputusannya tadi, mungkin dia bisa menghemat tenaganya..."

Firenze mengambail teh yang disediakan oleh para pelayan Izark dan meminumnya sedikit.

"Teh anda selalu saja enak, "katanya lagi, "menurut anda sendiri bagaimana? pertarungan Ray-Akira tadi?"

dilain tempat... dirumah Ray...
sebenarnya lebih cocok disebut apartemen biasa sih.... karena memang ia tinggal
di apartemen kecil...

setelah mengganti baju dan beristirahat sebentar (berbaring di kasur) ia menatap sebuah foto yg ia pajang di mejanya.... matanya memperlihatkan sebuah tatapan
yang sedih....

setelah itu ia pun pergi keluar apartemennya...

Di dalam lunang hitam
" jauh juga ya tempatnya!"
Kata kknya" melewati ini kan sudah sangat cepat! jangan protes!"
"Iya iya! aku tau! Maaf!"
Setelah sampai
"Ahhh!!! sampai!"

di depan rumah Akira...
"Hei! buka pintunya! Boleh masuk gak???????"
Setelah mengetuk pintu Suiren melihat Freedom
"Hah! siapa kamu?? kok ada d sini? kenapa kamu ikut? hebat juga kau bisa ikut dan sampai.. padahal d sana kan gelap"

Setelah berbicaya Suiren kembali mengetuk pintunya!
"Alowww! ada orang gak?"

@ Izark's Mansion
"Terima kasih ini kiriman nenekku dari London" Izark menyeruput tehnya.
"Hmm.. sebenarnya dari awal aku sudah mengira kalau Ray yang akan memenangkan pertarungan itu..."
"Akira chan memang memiliki kekuatan yang cukup kuat tapi seperti yang anda bilang tadi... dia terlalu gegabah... "

"bagaimana dengan Suiren?"
"aku kira pasti anda sudah melihatnya..."
"lagipula... desas desus munculnya sesuatu di bar malam itu juga... tentu saja... sudah aku dengar..."

pelayan Izark mengantarkan kue kue kering,
"Silahkan kue tehnya..." Izark mempersilakan Firenze

Akira pun sampai di sebuah di rumahnya dan mencast spell "Light Camouflage".

"Light, Protect me from the evil of my enemy."

"ha..ha..dengan ini aku akan ama dari yang mencariku selama beberapa jam.."

"Cukuplah untuk membuatku menyembuhkan diriku sendiri.."katanya pelan sambil menahan sakit karena lukanya yang cukup dalam.

"Aku tidak akan berakhir disini...tidak akan...."

Akira pun tertidur karena kelelahan. Dengan spell Light Camouflage, Akira pun terhindari dari pengejarnya dan dapat beristirahat...

@Rumah Akira


"Maaf, tadi aku masuk tanpa ijin. Disana aku hanya mengikuti kalian
Karena aku tertarik dgn orang yg bernama Akira jadinya aku coba nekat.
Bolehkah kita bersama2 kerumah akira"?

Setelah beberapa saat, dia kayaknya merasakan arcana yg sedang di-cast oleh seseorang.
"Arcana ini, jangan2.........
Hm, atau mungkin cuma perasaanku aja?"

@ Izark Mansion,
Pelayan Izark mengantarkan sebuah HP
"Tuan Izark..." panggil pelayan itu

"ah sebentar Firenze. "
"Ya..." Izark menerima HPnya
"sebentar... Apa...? ooh... Defner Fillius... ya..." Izark mengucapkan nama Defner sambil tersenyum.
"oke. terima kasih untuk infonya..." Izark memberikan HPnya pada pelayannya. pelayannya menunduk dengan hormat dan pergi.

"Hmm... Firenze... sepertinya... anda memiliki teman..." Izark tersenyum sambil menyeruput tehnya.
"Ayo diminum lagi tehnya... nanti keburu dingin." ajak Izark

"Ah, maaf, aku sedikit melamun tadi," sahutnya, "memikirkan masa lalu..." Dia bergumam.

"Suiren ya... Anak yang kelihatannya polos itu bisa saja berbahaya sebenarnya... ha, tidak ada yang bisa dipercaya di sini, termasuk anak-anak kecil, pathetic..." Dia me,ihat ke arah Izark, dengan mata yang setengah melamun seperti biasa, dia berkata lagi,

"Tentang kabar angin makhluk yang muncul di bar itu... Melihat dari kejadiannya saja sudah cukup membuktikan bahwa dia bisa menjadi ancaman. Entah jadinya akan seperti apa..."

"Menurutmu sendiri bagaimana tentang Suiren? dan bayangan hitam itu? Hal ini akan menjadi menarik, tentunya... dan kemunculan seorang guardian lain.. perkembangan menarik..." Dia tersenyum..

"Dan satu lagi, Akira baru saja menggunakan Arcana."

"Hmm... ya memang terasa seih... mungkin dia bermaksud memulihkan dirinya hahahaha..." Izark tertawa kecil.

"hmm... bayangan hitam itu memang berpotensi mengacaukan kedamaian..." Izark menghentikan perkataannya. "kedamaian yang diatur perusahaan kami maksudnya..." Izark tersenyum sinis.

"mengenai Suiren yah... aku sudah tahu kalau dia mencoba menyerang Akira di hari pertama mereka bertemu..." Izark kembali menyeruput tehnya.

"ngomong - ngomong... apa kue kali ini sudah sesuai dengan seleramu?" Tanya Izark "habisnya... susah sekali membuat kue yang benar - benar sesuai dengan seleramu..."

Beberapa jam setelah battle Akira dan Ray...

"Hmm..."

Akira perlahan membuka matanya. Walau dia merasa masih sedikit terluka dia paksakan dirinya bergerak.

"Siapa yang datang.....?"
"Apa Ray datang untuk menyerangku ? Bukan, ini ada 2-3 orang..."
"Kadar Arcana mereka juga rendah...? Mungkinkah pengintai ?"

Akira lalu berjalan pelan menuju lantai dasar rumahnya.


"Ukh, dalam juga rupanya..." ucap Akira terengah - engah sambil memegang lukanya.

"Kau..."

Saat sampai di pintu depan, yang dilihatnya adalah...