Welcome to MAGUS World !!!

Manticore S.V.

Bridge
"Tuan Izark!!" Leeu menghampiri Izark sambil membawa kertas
"Serangan non sipil telah mengenai bagian terluar shield!!"

"Wah wah..." Izark tersenyum

"Pengawalan non sipil adalah tanggung jawab Lord Meleagros..." Miyako tiba tiba muncul

"Dan seperti yang saya bilang..." Lord Meleagros bangkit dari kursinya
"Pengamanan non sipil jadi tanggung jawab kami..." lalu dia berjalan ke haluan kapal.

"Paman..." Izark memanggilnya

"Tuan Izark cukup tenang saja..." Dia pun melayang dan pindah ke kapal perang di sebalahnya.
"Saya akan memasang pelindung mulai dari sini!!" aura berkumpul di sekeliling Lord Meleagros.

"Saya akan kesana juga!" Miyako menunduk hormat dan melompat ke arah kapal Lord Meleagros

"Miyako..."

"Tuan Izark!!" Leeu berdiri di belakang Izark
"Sebentar lagi kita akan sampai di titik yang ditetapkan!!"

Izark mengeluarkan kristal yang tadi
"Nenek..."
"rupanya... kekuatan magus saja tidak akan cukup..." Izark lalu masuk ke dalam kapal. dia berhenti di depan sebuah ruangan yang sangat besar. dan melihat ke arah mesin - mesin di hadapannya.

"Izark kun..." Nell menunduk hormat. Izark menyerahkan kristal itu.

"Ternyata... kita membutuhkan bantuan teknologi..." Izark terkekeh

Salah satu kapal
RRRRRRRR
sebuah helikopter terlihat mendekat
"Wah wah..." Renata tersenyum
"Rupanya bantuan sudah datang..."

@Macau

RRRRRRRR!!!

Defner dan Klaus turun dari helikopter dan segera menemui Renata
"Selamat sore nona Renata, kami datang utk memberikan bantuan" kata Defner
"Kami siap melindungi tuan Izark dgn apapun....." tambahnya
"Bisakah nona Renata memberitahu apa yg harus kami lakukan sekarang?"

"Keadaan disini gawat juga ya?"
"Bagaimana dgn kondisi tuan Izark?" tanya Defener

kembali di Kiseki malam hari sekitar jam 11pm...

Ray yang terus jalan ke arah tempat tinggalnya terus menerus mendapat serangan
dari para Unnatural walau hanya kelas rendahan.

"Mereka.... kenapa tiba2 muncul banyak sekali...?" Tatap Ray sambil melihat kebelakang

mayat2 dari Unnatural itu pun segera menghilang....

Ray pun akhirnya sampai di depan tempat tinggalnya, sebuah apartemen kecil.
"(agar tenang tampaknya aku harus memasang barrier... )"

@ Macau, inside Manticore S.V

Firenze membuka matanya, tampak dia sedang duduk di tempat yang tidak dia kenal, gelap... semua gelap.

Tiba-tiba suara seorang anak kecil yang menangis terdengar di balakangnya. merasa mengenal suara itu, Firenze berbalik...

Seorang anak kecil sedang berusaha menahan tangisannya, sementara seorang laki-laki besar dan tegap, sedang mencambuki anak itu tanpa ampun. di depan mereka, tampak pecahan-pecahan porselen putih, yang kemudian terciprat darah merah...

Firenze memalingkan muka, namun di depannya muncul gambar lain...

Tampak seorang anak yang sama, sedang tidur. selimutnya rapi dan dia tidur tanpa bergerak. Tiba-tiba, pintu menjeblak terbuka dan laki-laki yang sama masuk

dia memalingkan muka, sekarang, tampak tatapan benci sekaligus sedih.. sesaat kemudian, suara tangisan yang tertahan terdengar kembali.

kemudian, tiba-tiba, semua bekas luka di punggungnya terasa panas, seperti dicambuk lagi. dia terjatuh, merintih sakit.

______

Tiba-tiba, matanya terbuka, melihat sekeliling dengan perasaan sedikit takut, kemudian tenang lagi. dia menyeka keningnya yang basah, kemudian duduk. Mendengar suara ombak di luar, perasaannya menjadi lebih tenang, meski napasnya masih agak cepat...

"Xenoglaf... sialan kau..." dia menggumam...

Kiseki,
Ray's Location..
12 PM

Di kegelapan malam Akira dan Dieter pun bergerak cepat menuju lokasi Ray Reinhart demi meminta bantuannya.

"Akira, apakah itu orangnya ?" kata Dieter sambiil memandang Ray.

"Hmm, Benar, Itu Ray Reinhart."
"Sudah alu aku tidak melihatnya.."
Akira lalu bergerak menuju kehadapan Ray. Perlahan, Ray pun menyadari kedatangan Akira dan Dieter. Lalu negosiasi pun dimuali dengan perkataan Akira.

"Ray Reinhart, sudah lama yah.. ?"
"Langsung saja..."
"Ray Reinhart, apakah kau bersedia membantuku menyelamatkan dunia ? tanya Akira dengan sorot mata serius.

Ray pun terdiam sebentar mendengar hal tersebut, lalu....

Sementara di tempat lain....

MAGUS's Headquarter
Order of Arcanum
Yellowstone, Amerika Utara.
Time : 12 jam sebelum pertarungan dengan Dieter

"Mister Cleaveland, Mister Cleaveland !" teriak seorang Magus. Tampaknya dia ingin menyampaikan sebuah pesan penting bagi Magistrate Claveland..

"Mister Claeveland, ada berita untukmu.."

Magistrate pun menoleh. Dengan sedikit keheranan dia pun menanyakan apa yang hendak disampaikan. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk membiacarakannya dio ruangan kerja Magistrate, The Chamber of Light.

"Magistrate, ada laporan bahwa Kyoto dan Andalusia telah terjadi pergerakan.."
"Kami menduga baik Balancer dan Guardian telah muali bergerak.."

Magistarrte terkejut mendengarnya. Kyoto yang merupakan lokasi Daiseirei, kantor pusat House of Spirit, dan Andalusia yang merupakan markas besar Foundation, the Ark of Nehpistim adalah lawan dari Federasi Magus. Untuk kedua tempat tersebut mulai bergerak pastilah pertanda yang buruk.

"Magistrate, apa yang sebaiknya kita lakukam ?"
"Menurut laporan banyak Guardian dan Magus yang menuju kota Kiseki."
"Apa kebijakanmu Pak?" tanya Magus tersebut.

Setelah beberapa lama berpikir, Magistrate pun akhirnya menulis surat dan menyerahkannya pada Magus tesebut.

"Dengar, sampaikan ini langsung pada Anne Chrisfield"
"Dia merupaan agen kita di Kiseki."
"Level-1 Order !" ucap Cleaveland tegas.

"Siap pak !"
Magus tersebut akhirnya keluiar dari Chamber of Light. Magistrate sendiri hanya terdiam di ruangannya. Dalam hatinya dia berkata...

"Anne, apakah ini "bencana' yang kau maksud ?"
"Apa yang sebenernya terjadi...?"

Lalu...

Kiseki,
Ray's Location..
12PM

Ray mendengar pertanyaan Akira, ia terdiam sejenak.
"Menyelamatkan dunia? kau.... dan Dieter....?"
"Kau telah mengkhianatiku dan yang lainnya......"
"Lalu kau datang kembali bersama Dieter ini dan memintaku untuk bergabung denganmu!?"
"Apa yang sebenarnya telah terjadi!?"

Ray bertanya dengan sorot mata yang tajam.

Shanghai - Grand Kiriko
11:58 pm

nenek terlihat sedang berpidato dengan berapi api
"kini lihatlah!! wahai Grand Kiriko!!" suaranya bertambah keras
"Seluruh pengorbanan kita akan segera mendapatkan hasil!!"
"Izark akan segera mendapatkan satu dari semua yang kita inginkan!!"
"Dan kita akan segera terbebas dari segala bencana ini!!"

Kiseki - Grand Kiriko
semua orang di ruangan Miyako berlutut hormat pada proyeksi hologram nenek.

Kuala Lumpur - Grand Kiriko
semua orang yang ada diruangan itu juga berlutut hormat di depan proyeksi hologram nenek.
"Tuan Izark..." pria itu meneteskan air matanya sambil tersenyum haru.

Kowloon - Grand Kiriko
Lyciuss berlutut hormat pada proyeksi hologram nenek. bahkan air matanya menetes karena terharu
"Tuan Izark..." gumamnya sambil tersenyum

London - Grand Kiriko
"Tuan Izark..." para pelayan menangis karena haru sambil berlutut penuh hormat dihadapan proyeksi hologram nenek.

Kyoto - House of Spirit
seluruh guardian yang ada disana berlutut penuh hormat di hadapan proyeksi hologram nenek. bahkan beberapa diantaranya juga menitikkan air mata haru.

Andalusia - The Foundation
"Ketua Lanster!!"

"hahahaha..." sosok yang dipanggil ketua itu tertawa
"Sudah kukatakan dari dulu bahwa nyonya besar Elgenreicht akan berhasil!!"

South China Sea - Manticore S.V.
"Kita sudah mencapai titilk yang ditetapkan!!" Leeu memberi hormat pada Izark.

"Bagus!" Izark memakai mantelnya dan berjalan ke dek.
"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya..."

"Manticore S.V.!! buka katup kingston!!" perintah Leeu
"kapal no.2, 3, dan 4 atur posisi!!" lanjutnya

keempat kapal itu membentuk posisi kotak. kemudian keempat kapal itu mulai menenggelamkan kapalnya sehingga seluruh bagian haluan kapal terendam. Izark tersenyum.
"Nah..."
"Sudah saatnya..." Izark mengangkat tangannya dan muncul kabel kabel dari bawah dek Manticore S.V. yang kemudian menancap di tubuh Izark.

"Seluruh armada!!" perintah Miyako yang melihat ke arah Izark.
"Lindungi tuan Izark!!"

"SIAP!!"

Izark melangkah ke air. begitu kakinya menyentuh air. dia langsung melayang.
"Wisemen... kita akan segera bertemu..." Izark tersenyum.

"Izark kun..." Nell menggenggam kristal yang diberikan Izark.
"Aku akan melindungimu..."

tiba - tiba bulan purnama yang indah kebiruan berubah menjadi kemerahan.
"Ah..." Lord Meleagros kaget melihatnya
"Akhirnya.... seluruh usaha kita akan segera mendapatkan hasilnya!!" dia sampai menangis karena terharu.

"Nell..." panggil Izark.
"Kamu tahu... apa yang harus kamu lakukan..."

"Izark kun tenang saja..." Nell tersenyum sedih dan mulai menangis
lalu dia melempar kristal itu ke air di bawah kaki Izark.

"Nah..." mata Izark mulai menutup.
"mulai sekarang... kuserahkan sisanya pada kalian..."

Kiseki,
Ray's Location..
12PM

"Sudah kuduga kita akan menemukan sesuatu yang menarik..." kata Sai
"Sepertinya negosiasi mereka masih agak lama... apa kita perlu membereskan para pengganggu dulu?" tanyaku
"Kalau itu maumu..." balas Sai

Aku pun seger memasang Euphoria dalam Cannon Form dan melompat ke atas atap Convenient Store, aku pun menembaki setiap Unnatural yang mendekat...

Grangal
12 PM

"Sepertinya mereka bergerak terlalu cepat... aku jadi penasaran apa yang ada di dalam sana..." kata Noon
"Apa tuan tertarik untuk memeriksanya?" tanya Buttler
"Tentu saja! Ubah Grangal ke Submarine Form! Siapkan Stealth Cloak! Aktifkan anti-neutron dan anti-magus shield! Siapkan torpedo di laras 1-4 dan 5-8! Siapkan anti-underwater dan anti-air attack cannon! Siapkan juga Dragon Bein!" perintah Noon
"Apa tidak apa-apa mempersiapkan persenjataan seberat ini?" tanya Buttler
"Tidak apa-apa, toh dari kelihatannya, Nite juga tidak akan memihak pada Magus aneh itu..." kata Noon sambil melepas kontak lens yang tidak jadi ia gunakan
"Baiklah kalau begitu..." jawab Buttler
"Kecepatan penuh! Pada jarak 500, lepaskan semua torpedo ke Manticore!" perintah Noon

South China Sea
12:00 pm

laut dibawah kaki Izark bersinar sangat terang

Izark pun terus melayang ke tengah laut yang sudah ditutupi keempat kapal itu.

"Tuan Izark..." Lord Meleagros mengusap air matanya.

"Tuan Izark..." Kolonel Leeu memberi hormat.

"Izark kun..." Nell masih menangis.

"hmm..." Miyako bergumam sambil melihat ke arah Izark.

Shanghai
Nenek berdiri dan melihat ke arah bulan purnama yang kini berwarna merah.
"Izark..." gumamnya
dia lalu teringat kembali

-----------------
"Nenek memanggilku...?" Pintu kaca terbuka dan Izark masuk.

"Ya... ayo sini..." jawab nenek lembut. Izark pun mendekat.
"Izark..." panggilnya.
"Ini..." nenek menyerahkan sebuah kristal berwarna orange.

"Zellerium??" Izark terkejut.
"Tapi..."

"Audit internal Arcana Scroll itu longgar..." Nenek tersenyum
"Wisemen akan menerima registrasi zellerium dan akan membiarkanmu masuk..."
"hanya saja..." tambahnya
"kekuatan Magus saja tidak akan cukup..."

"Ah..." Izark sedikit kaget
"Sudah kuduga begitu..."

"Oleh karena itu..."
"Nenek sudah menyiapkan ini..." proyeksi hologram kapal Manticore S.V. muncul di atas meja nenek.
"disini..." proyeksi itu berubah menjadi proyeksi salah satu ruang di Manticore
"sudah disiapkan peralatan untuk membantumu..."
"nenek terpaksa menguatkan fisik dan kekuatan arcanamu secara paksa..."
"karena wisemen tidak akan menerima magus yang kekuatannya tidak sepadan dengan mereka..."

"Jadi begitu..." Izark mengangguk.
"Tapi... kalau aku menggunakannya..." tambahnya
"Bukankah pertahananku akan kosong... bagaimana kalau ada yang menyerangku pada saat aku mengambil arcana scroll?" tanyanya

"Izark cukup tenang saja..." Nenek kembali tersenyum
"Kolonel Leeu akan menyiapkan pasukan perang..."
"Lord Meleagros akan menyiakan guardian..."
"Renata dan Nell akan ikut denganmu..."
"Begitu pula Miyako..."

"Ah..." Izark tersenyum
"Seperti biasa... nenek sudah menyiapkan segalanya..."

"Izark..."
RRRRRRRR
sebuah helikopter terlihat mendarat.
"ah..." nenek berdiri.
"helikoptermu sudah datang... ayo kita pergi..."
-----------------

nenek menunduk
"Izark..." dia pun menangis
"Nenek mohon... kembalilah dengan selamat..."

Manticore S.V.
di kapal yang setengah tenggelam itu,
"Tuan Leeu!!"

"ada apa!?" Leuu berbalik.

"kami mendeteksi sebuah kapal yang mendekat!!" Lord Meleagros melihat ke arah Leuu
"Itu... Order of the Shadowknight!!"

"hooo..." Leuu tersenyum aneh

"Hmm..." Lord Meleagros tersenyum
"Serahkan pengamanan formasi Manticore S.V. pada saya!" Dia berkata tegas.

"Lord Meleagros..." Leuu menunduk hormat.

"Nah..." Miyako tersenyum
"Sepertinya... sudah waktunya kita berperang..."

Kapal Renata
"Izark berada disana..." Renata menunjuk ke arah lautan yang bersinar beberapa kapal di depan mereka.
"Nah... karena kalian sudah datang..."
"Bagaimana kalau kalian yang menhadapi mereka..." sebuah proyeksi hologram muncul di depan Renata.
"mereka adalah... order of the Shadowknight..."

Manticore S.V Midnight.

"Huh, aku kira akan lebih sulit masuk kesini karena yang naik orang-orang kuat. Ternyata biasa saja." Keluh Johann, "Lagi pula, semua orang sibuk karena Order of Shadowknight, membosankan...."

"Jangan lengah, bagaimanapun juga rencana mereka sudah mulai berjalan." Kata Rachel, "Yah, walaupun aku setuju denganmu sih..."

Shen's Casino in Macau

"Tuan Shen, kami menerima surat dari Foundation!" Kata seorang pria.

"Sudah datang ya," Gumam Shen. "Huang, siapkan helikopter!"

Pria yang dipanggil Huang itu terkejut mendengar perkataan "Ta, tapi tuan..."

"Tidak ada tapi-tapian, cepat!"

"baik!"

Kiseki

Ren, Barth, Nathan & Niue berdiri di salah satu atap gedung. Mereka

"Ararara, jalan pikiran Aki-kun benar-benar membingungkan." Keluh Ren, "Setelah mengkhianati teman-temannya sekarang dia mengajak teman-temannya yang dikhianati itu untuk bergabung...."

"Tapi Dieter juga bersama mereka, Menyelamat kan dunia katanya... What a waste..." Ujar Nathan, "At this rate... Pertempuran antara 3 organisasi besar tidak dapat dihindari lagi..."

"Kalian ini..." Gumam Barth, "Lalu bagaimana?"

"Sejauh ini belum ada pergerakan dari ketiga organisasi, sebaiknya kita menunggu dulu." Jawab Ren, "soon it'll begin..."

South China Sea
00:15 am

Manticore S.V.
"Tuan Leeu!!"

"Ada apa!?" Leuu berbalik.

"Kapal kamuflase no.9 telah disusupi musuh!!"

"Apa!?" proyeksi hologram dari Johann dan Rachel muncul di hadapan Leeu
"Rosenkreuz orden!?"
"Mau apa mereka!?" Leuu terlihat kesal.
"langsung bunuh saja mereka!!"

"Sabarlah kolonel Leuu..." Lord meleagros bicara.
"sebaiknya kita tangkap mereka dulu untuk memastikan tujuan mereka..." dia terkekeh

"Tapi Tuan!!" dia berusaha membantah

"Ikuti kata - kata Lord Meleagros, kolonel Leeu!" Miyako ikut bicara.
"Akan lebih baik jika kita tahu apa tujuan mereka datang kesini..." dia menoleh ke arah Izark yang melayang di tengah laut.
"apalagi dalam kondisi seperti ini..."

"baik nona Miyako!!" Leuu memberi hormat lalu dia berbalik.
"perintahkan kapal no.5 no.7 dan no 11 untuk mengepung kapal no.8!!"
"tangkap dan tahan mereka!!"

Miyako dan Lord Meleagros kembali melihat ke arah Izark.
"Nona Nell..." panggil Lord Meleagros. Nell menoleh
"anda tenang saja..." dia tersenyum menenangkan
"saya yakin tuan Izark baik - baik saja..."
Nell mengangguk.

-----------------

Another Realm
Terlihat sebuah hamparan gurun tandus yang warna tanahnya ungu kehitaman. bulan purnama yang terlihat begitu dekat tampak kemerahan dan terlihat sebuah sungai yang airnya terlihat putih bercahaya.

kemudian terlihat Izark yang sedang duduk termenung di salah satu sisinya.
di kejauhan terlihat sosok putih mendekat dan berdiri di seberang sungai.
menyadari kedatangannya Izark tersenyum dan berdiri.

sosok putih itu ternyata terlihat seperti seorang wanita yang tinggi dan memakai jubah dengan tudung berwarna putih.
"Lagi lagi kamu datang..." ucap sosok putih itu dengan suara yang dingin menusuk.
"Izark Airies Kiriko..."

Izark memandang sosok itu dengan tatapan biasa.
"Melchom..."
"Aku datang untuk mengambil Arcana Scroll..."

"Penggunaan Arcana Scroll oleh Magus tingkat rendah tidak dibenarkan..." jawabnya

"Seharusnya audit internal zellerium sudah selesai..." Izark melangkah ke arah sungai
"aku kesana ya..."

"Ada hukuman yang sangat berat bagi orang yang menyusup ke wisemen realm secara ilegal" ulang sosok itu

Izark tersenyum kecil. lalu dia mulai melangkah ke dalam sungai. begitu kakinya masuk ke dalam air. dia tersenyum.
"aneh..."
"Unnaturalnya tidak muncul..."

Izark akan segera sampai ditengah sungai.
sosok itu menatapnya dengan sangat tajam dan tiba - tiba sungai itu melebar menjadi sangat lebar.

Izark tersenyum penuh kemenangan
"Cuma begini saja!?"
"Rupanya wisemen pun sudah mulai pikun ya!?"

sosok itu hanya menatap Izark dengan tajam.

Kiseki City
11.35 PM
Ichiko masih nampak sangat sedih akan hal yang baru saja terjadi
"(Nante iu koto da.......!!!)"
"(Aku....apa yang telah kulakukan.....)"
"(Walaupun itu 'dia'....tetapi tetap saja....)"

Ichiko menatap Anna yang nampaknya masih terluka, baik fisik maupun batin. Ichiko menyembuhkan luka fisik Anna, walaupun Ichiko sadar bahwa luka batin Anna lebih parah dibandingkan dengan luka fisiknya.
"hi fu mi yo i mu na ya kotomochirorane"
"Anna....hanya ini yang bisa kulakukan padamu...."
"Maka dari itu....aku punya satu permohonan kepadamu....."
"Kalau kau masih memiliki sedikit saja rasa percaya dan sayang kepadaku...."
"Lupakanlah aku.....Anna...."

Anna nampak terkejut mendengarnya, namun suaranya nampak masih sulit keluar dari mulutnya. Ichiko kemudian menidurkan Anna dengan suatu spell. Kemudian dia berdiri lalu menatap Leny, SPV milik Anna.
"Kau....."
"Kali ini kumohon padamu...."
"Biarkan aku hilang dulu, baru kau boleh bangunkan majikanmu...."
"Dan....bawa majikanmu kembali ke rumahnya, di sini masih hujan....."
"Tidak baik membiarkannya begini....."

Ichiko kemudian segera meninggalkan mereka berdua, sambil membelakangi mereka, Ichiko mengatakan beberapa hal.
"Tolong katakan juga pada Anna....."
"Aku minta maaf.....walaupun aku tidak berharap dimaafkan olehnya...."
"Lalu......katakan juga padanya...."
"Selamat tinggal.....ini adalah pertemuan terakhir kita.....jaga diri baik-baik..."
"Yah...terserah kau mau memberi tahu Anna akan hal ini atau tidak....aku tidak peduli...."

Ichiko kemudian meninggalkan mereka berdua. Ichiko melihat ke langit yang sangat gelap bukan hanya karena malam, tapi juga karena hujan yang tak kunjung berhenti.
"Aaah.....hujan yang rada aneh....." Ichiko sedikit tertawa.
"Hah.....'pertemuan terakhir kita'....."
"Tepatnya aku berharap begitu....aku tidak mau membuat orang lain menderita karenaku lagi....."
"Selamat tinggal......."
"Anna......"

@Kapal Renata

"Siapa mereka" tanya Defner
"Mengapa kami harus menghadapi mereka?" tambahnya.

Tapi tanpa mengatakan sepatah katamu para Order of the Shadowknight itu menyerang Defner dan Klaus........
"Cih, terpaksa. Aku harus menghadapi mereka" katanya

Tiba2 para Order of the Shadowknight itu sudah berada dibelakang mereka.
TRAAAANGGG!!!!
"Hm, kalian cepat juga ya! Klaus, biarkan aku yg menghadapi mereka"
"Kamu tunggu aku disana" perintah Defner

Para Order of the Shadowknight itu pun bekerjasama utk mengalahkan Defner
Mereka mengeluarkan senjata masing2, dan menyerang Defner tanpa ampun.
"HIAAATT, kalian tidak akan kubiarkan berbuat seenaknya" kata Defner

Dan Defner berhasil mengalahkan salah satu dari mereka.
Tapi karena kurang waspada, salah satu dari mereka berhasil melukai pelipis Defner.
"Sial, mereka berhasil mengenaiku" katanya
"Tapi kalian takkan kubiarkan menang" ujarnya

TRAAANGG!!!!
Dengan sekejap, Defner mengalahkan mereka.
"hah.....hah........Nah, nona Renata. Apakah ada yg masih bisa kami lakukan?"

Kiseki, Ray's Location

Mendengar ucapan Ray Reinhart, Dieter pun tersenyum. Dieter pun maju mendekati Ray..

"Ray Reinhart, maaf jika aku melukaimu pada pertandingans sebelumnya, tapi itu perlu untuk mengetes seberapa kuat kalian.."
"Lawan yang akan kita hadpi, bukanlah orang sembarangan. Kita hanya mencari mati jika tanpa kekuatan yang dapat mengimbangi mereka.."
"Selain itu aku juga menguji kedekatan hubungan kalain dengan Akira.."
"Ta,mpaknya Akira tidak memilih orang yg salah.." ucap Dieter dengan tersenyum. Akira lalu melanjutkan ucapan Dieter..

"Ray, apa yang diucpakan Dieter benar."
"Selain 3 organisasi besar, ada pihak lain yang ingin mengincar Saint Arcana."
"Untuk melawan mereka, kita tidak bisa menggunakan bantuan Fedarasi."
"Ada kecurigaan mereka juga memiliki mata di Federasi..." ucap Akira pada Ray.

"Jika kau mau bukti datanglah 2 hari lagi di Kiseki Port."
"Kau akan membuktikan bukti yang nyata bersama yang lain."
Dieter lalau memberikan sebuah amplop ke Ray.

"Harap kau memikirkannya Ray.."ucap Akira pelan
Akira dan Dieter pun lalau pergi dari hadapan Ray.

"Akira, siapa berikutnya ?"
"Hmm, orang yang selama ini melihat kita dari jauh, Nite Shadownight."
"Kita akan merekrut dia." uacap Akira tegas.

Akira dan Dieter pun menuju lokasi Nite...

Kiseki, Ray's Location
Present Time

"Jadi kau mau minta bantuanku hah?" tanyaku

Akupun berdiri dan turun dari atas atap

"Berhubung dari awal aku memang tak memihak organisasi manapun... aku tak keberatan..." kataku
"Dan kalau kau mau, aku bisa mengacaukan pasukan Izark sekarang juga..." tawarku
"Tenang saja, aku pasti akan memihakmu, karena aku selalu merasa, kalau ada di dekatmu, sesuatu yang menarik akan terjadi... Onii-chan..." kataku sambil membungkukkan badan
"Aku... dan seluruh Order of the Shadowknight akan menyertaimu" kataku

Grangal
00.15 PM

"Sepertinya orang-orang bodoh yang jelas-jelas menuliskan Order of the Shadowknight di kapal mereka itu benar-benar bodoh ya?" kata Noon sambil berpangku tangan
"Mereka cari mati saja... teroris kacangan seperti mereka tidak akan bisa menandingi Order of the Shadowknight... kita bisa saja mengambil alih Jepang kalau Nite menginginkannya" kata Buttler
"Biar lah, setidaknya seluruh pasukan Izark pasti bingung karenanya" balas Noon
"Oh iya! Koreksi sedikit, tidak perlu seluruh Order of the Shadowknight yang menempati kapal kecil ini, Nite sendiri sudah bisa... tidak... dia bisa menguasai seluruh dunia ini sendirian kalau ia mau..." kata Noon lagi
"Jadi apa yang kita lakukan sekarang? Manticore ada diatas kita dan dalam stealth, mereka tidak akan bisa mendeteksi kita, jadi apa yang kita tunggu?" tanya Buttler
"Hm... sekuat apapun Nite, dengan kekuatannya yang dalam keadaan tersegel sekarang, dia pasti akan mencari orang selain Izark untuk dijadikan sekutu..." kata Noon
"Lepaskan tembakan Radar Jammer dari panel 1 dan 5, lalu tembakkan juga Paralyzer panel 2-4 dan 6-8 setiap 2 jam sekali sampai ada perintah lebih lanjut dari Nite!" perintah Noon
"Siap laksanakan!" jawab Buttler
'Nite dan Noon... mereka benar-benar orang yang cukup menakutkan...' pikir Buttler
'Siapa sangka kedua adik sepupuku ini bisa memimpin 50 orang... yang kokinya saja bisa membunuh seekor naga dengan tangan kosong...'
'Hah... aku sebagai kakak hanya bisa mengawasi mereka...'

Abandonded Cathedral, Somewhere around Indonesia
Present Time

"Sepertinya adik-adik kita sedang begerak yah?" kata seorang pada seorang lain yang sedang berdoa di altar
"Eph... kau tak perlu khawatir... bukannya nenek moyang kita juga bisa mengalahkan 1 kerajaan dengan hanya 10 orang?" jawab orang itu
"Lyon... jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Ephraim
"Ephraim Nagflar Shadowknight XI... sebagai kerabat jauh kita hanya bisa berdoa bukan?" jawab Lyon
"Benar... Lyon Nagflar Shadowknight X, keluarga Hardrain adalah yang terkuat diantara para Shadowknights, bukan?" ujar Ephraim
"Ya... dan kita hanya bisa membantu mereka dari jauh..." kata Lyon

Ray Location, inside his house, 12PM

Ray meletakkan raincoatnya di tempat cucian.
Ia melihat amplop yang diberikan kepadanya, setelah itu ia melemparnya keatas
meja belajar.
Ray mengganti bajunya, ia duduk di samping kasurnya.
"Akira...... Dieter........... aku tidak perduli tetang apapun....." ucap Ray yang berbicara pada dirinya sendiri

Ia berdiri lalu menatap kearah langit dari jendela kamarnya.
"Asalkan aku bisa menemukan pembunuh adikku.........."
"apapun akan kulakukan...."

Ray kemudian melihat sebuah foto yang terletak diatas meja belajarnya.
"2 hari lagi...."

@Mansion Shadowknight Kiseki City
01.00

Anna terbangun. Ia menatap langit-langit. Ia masih pusing semuanya terasa bergoyang. Ia memejamkan matanya sejenak mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi.
Ia ingat kalau Ichiko mencekiknya. Namun ia teringat juga kenapa disaat terakhir Ichiko menangis. Ada yang berbeda dengan Ichiko yang mencekiknya dan yang menangis.
"Sial, aku tak bisa mengontrol diriku." kata Anna lesu. Lalu mencoba bangun dari tidurnya. Ia duduk di kasurnya yang empuk.
Anna teringat saat dulu Ichiko mencium seorang laki-laki. DIsaat itu ia tiba-tiba ada yang mengontrol tubuhnya.
"Sebenarnya siapa yang mengontrol tubuhku saat itu." Lalu Anna berjalan ke kaca untuk menyisir rambutnya.
Lalu Anna menyisir rambutnya yang panjang.
"Anna..Anna....bagimana kamu bisa kuat kalau kau selalu memulai dari tengah." tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan. Suaranya hampir persis dengannya tapi ini lebih menantang.
"Siapa!" Anna mencari sumber suara melihat langit2 juga.
Lalu ia menatap kaca lagi. Namun betapa kagetnya karena di pantulan kaca ada dirinya yang berumur 11 tahun. Bukan dirinya sekarang. Ia menatap Anna dengan tajam.
"Kau memakai tubuhmu sekarang. Walau kau menemukan kakakmu dan kau mempunya SPV. Kau tidak akan berkembang! KARENA KAU MULAI DARI TENGAH!" bentak perempuan itu dari kaca.
"apa maksudmu? Siapa kau?" tanya Anna sambil menatap kaca.

"Aku...dirimu yang tak bisa kau kontrol itu. Aku disini untuk membantumu. Tapi kenapa kamu malah merubah dirimu! Lihat dirimu sekarang! LEMAH! HANYA BERTOPENG TUBUH BESAR! TAPI LEMAH!" kata perempuan yang dikaca itu.

"Siapa kamu!" Anna siap-siap mengambil pisau dapurnya untuk memecahkan kaca.
"Frey Carine, Orang yang di dalam tubuhmu sejak dulu. Aku keluar disaat kau tak bisa mengendalikan emosimu karena KAU LEMAH!" kata Frey keras.
Anna yang mendengar itu menjadi geram.
"Kurang ajar!" Pyar! ia melempar kaca itu lalu pecah berkeping2.
Anna terengah-engah kesal. lalu terengar suara Frey, "Aku tak ada maksud jelek padamu Anna. Tapi aku lebih senang kalau kau menjadi dirimu yangg dulu dan belajar semuanya dari awal."
"Hosh hosh hosh, ini GILA!" Anna berteriak keras.
"Ada apa Nona?" tiba-tiba lenny muncul. Tampaknya ia baru saja bangunt tidur. Terlihat wajahnya lelah.
"Tidak apa, apa yang terjadi padaku...?" tanya Anna.
"Nona mau dibunuh oleh Ichiko. Namun ada kekuatan aneh yang membuat diri saya menjadi pasir. Lalu saat saya sadar Ichiko menangis. SUngguh beda, Lalu ia pergi dan pesan agar nona tidak mencarinya lagi karena berbahaya untuk nona jika menemuinya lagi. " terang Lenny.
Anna menangis seketika, ia memeluk Lenny.
"Kenapa aku ini lemah. Kenapa aku ini hanya ketergantungan denganmu Lenny? Kenapa aku harus memakai tubuh ini walau umurku masih 11 tahun?"
Lenny mengelus Rambut Anna, "Nona, jangan cepat menyerah. Nona bisa berkembang kalau mau belajar dari awal. DAn Nona pasti bisa bertemu dengan Ichiko lagi."
"Lenny, bagaimana kalau aku memakai tubuh lamaku lagi?" tanya Anna yang tiba-tiba ingat kata Frey.
"Hm...kalau nekat memakai SPV dengan tubuh 11 tahun. Anna bisa mati perlahan kalau tidak tahan. Efeknya cukup kuat. Dari mual sampai mati berdiri. Dan itu alasan kenapa aku tidak menemui saat kau masih dalam tubuh lamamu." kata Lenny.
"Aku mungkin akan berpikir seperti itu agar aku kuat. Agar aku bisa sama seperti Nite kakakku." kata Anna sambil menggengam tangan kirinya.
"Tapi Nona, bagaimana cara mengembalikan tubuh nona? Lagi pula apa susahnya dengan tubuh saat ini nona?" tanya Lenny.
"Susah karena kami tak akan berkembang!" tiba-tiba Anna berubah menjadi Frey.
"Kau....Annakah? atau...orang itu.." tanya Lenny yang sepertinya sudah mengawasi setiap perubahan sikap Anna.
"Frey Carine, tentu kau sudah tau aku bukan Lenny." kata Frey.
Tiba-tiba, Frey terlihat pucat. "Sial, aku harus kembali." kata Frey cepat-cepat.
Tiba-tiba Anna ambruk, Lenny dengan cepat menangkap Anna.
Anna membuka mata perlahan, "Maaf Len, dia memaksaku." kata Anna yang sedikit lemas.
"Tidak apa, Frey yah. Sekarang aku mengerti." Lenny membawa Anna kekasur lalu menidurkan Anna dan menutupnya dengan selimut. Lalu ia mencium kepala Anna dan berkata, "Selamat tidur."

Kiseki
11.55 PM

Ichiko masih terus berjalan di tengah hujan yang nampaknya mulai perlahan mereda, mencari apa sekarang tujuan yang sebaiknya dia kejar. Mencari akira kah? Dia nampak bingung. Tiba-tiba langkahnya terhenti.
"I....ini....!?"
"Aki......-chan....dan dieter......"
"Mereka nampak mendekat ke tempat.....err....ini....Ray....kah?"
"Mereka memang rada lain....bisa menyembunyikan aura keberadaannya sampai begini rupa.....tetapi masih belum cukup untuk mengelabuiku...."
"Hmmm?Aaah.....ada bocah manja itu juga mendekat ke sana....."
"Haah...kalo dia sich jangankan meredam...dia malah melepaskan aura keberadaannya tidak tanggung-tanggung dan sangat jelas dapat terasa......."

Ichiko melihat ke arah dia merasakan hal tersebut, tetapi dia nampak bingung apa yang sebaiknya dia lakukan dengan mengetahui hal ini.
"Aku......"
"Aki-chan ada di sana.....tetapi...apa yang sebaiknya kulakukan....."
"Seki....."

Sebuah lubang hitam muncul di atas kota Kiseki, dan sudah jelas,
siapapun yang keluar dari lubang itu pastilah Lucius. Tapi kali ini
Lucius bersama seorang gadis berambut perak panjang, matanya tampak tertutupi perban.

"Tampaknya sudah banyak perubahan yang terjadi disini ya ?"

"....."

"Hey, ayolah, aku minta maaf telah memaksamu kemari. Tapi tidak perlu kamu diamkan aku seperti ini." kata Lucius dengan nada memohon.
"Ada yang perlu bantuanmu saat ini." lanjutnya.

Tapi gadis itu terus diam dengan wajah yang kesal.

"Dengar Luise, aku tidak mau kamu kehilangan matamu yang satu lagi hanya karena tidak mendengar kata-kataku." kata Lucius dengan nada mengancam.
"Apa kamu tidak mau melihat Dieter lagi ?" lanjutnya.

Mimik wajah Luise berubah setelah mendengar perkataan Lucius. Kini gadis itu menunjukkan wajah sedih.

"....baiklah." katanya dengan nada suara hampir menangis.

Lucius berjalan ke arahnya dan mendekap Luise.
"Anak baik." kata Lucius sambil mengusap rambutnya.
"Kalau kamu tetap seperti ini, akan kupulihkan matamu nanti."

Luise mengangguk pelan, air matanya pun menetes.

"Ayo kita pergi." kata Lucius.

Mereka kembali menghilang ke dalam lubang hitam buatan Lucius. Dan kini mereka muncul di suatu tempat tandus yang warna tanahnya ungu kehitaman. Bulan
purnama yang terlihat begitu dekat tampak kemerahan dan terlihat sebuah
sungai yang airnya terlihat putih bercahaya.

Disana terlihat dua orang yang sedang berbincang. Salah satunya adalah Izark. Lucius muncul diantara mereka berdua.

"Selamat malam semua." kata Lucius.
Kedua orang itu kaget melihat Lucius muncul tiba-tiba,

"Lucius...mau apa kau kemari ?" tanya Izark.

"Ada keperluan sedikit." jawabnya.

Lucius menoleh kesamping dan melihat seorang wanita yang menggunakan tudung putih.
"Ah Melchom....sang Wisemen..."
"Sudah lama kita tidak bertemu, mungkin ratusan tahun yang lalu ?" lanjut Lucius.

Wanita bertudung putih itu menunjukkan muka yang kesal saat melihat Lucius muncul di hadapannya.

"Kau...." kata Melchom geram.

"Aku jadi ingat peristiwa saat ketiga Wisemen bertengkar memperebutkan....apa itu namanya ?" kata Lucius sambil menoleh Luise yang masih terdiam.
"....Arcana.." jawab Luise.
"Yah benar, Arcana, -thanks Luise, saat itu benar-benar menghiburku Melchom." kata Lucius.

"Lucius...belum puaskah kau menganggu kami..." geram Melchom.

"Tidak,tidak, aku sudah cukup puas. Tapi sekarang aku ingin "MENGANGGU" generasi yang sekarang." kata Lucius.

"Bereskan urusanmu cepat, karena ada aku juga punya urusan dengannya." kata Izark.

"Tenang Izark, sebenarnya aku yang mempunyai urusan denganmu bukan dengannya." kata Lucius sambil menunjuk kearah Melchom.

"Lalu apa maumu..." tanya Izark.

"Aku ingin menitipkan gadis ini padamu."

Izark tersentak mendengar jawaban dari Lucius.

"Hey, ini bukan waktunya untuk bermain-main. Apa maksudmu ?" tanya Izark.

"Bagian mana dari kata "menitipkan" yang tidak kau mengerti Izark." kata Lucius sambil menatap tajam pada Izark.

"Okay..okay aku mengerti sampai disitu. Lalu apalagi ?"
"Gadis ini akan sangat membantumu, dan dia juga butuh sedikit bantuanmu." jawab Lucius.

"Baiklah, bantuan apa?" tanya Izark.
"Kau tidak bisa melihat kondisi dia ya ?" balas Lucius.

Izark melihat kembali gadis itu, gadis itu tampak murung dengan perban bernoda darah di sebelah matanya. Bajunya tampak kusam dan badannya dipenuhi lecet seakan habis bertarung.

"Oh....aku mengerti, akan kuurus nanti." kata Izark.

Lucius mendekat kearah Izark dan membisik padanya.

"Gadis ini sudah kehilangan matanya olehku, dan aku tidak ingin dia terluka lebih dari itu, kalau ada apa-apa dengannya, mungkin kamu akan kehilangan mata untuk pengganti matanya yang hilang." bisik Lucius.
"...dan dia salah satu dari Ianus Signum yang cukup berharga..."

Izark terkejut setelah mendengar identitas asli gadis itu.

"Ianus Signum? Apa yang sedang kau rencanakan Lucius ?" tanya Izark.
"Kau tidak perlu tahu, cukup turuti saja keinginanku sekarang." jawab Lucius.

Izark mengangguk pelan dan Lucius berjalan ke arah Luise.

"Mulai sekarang kamu akan bersama orang itu, kamu akan aman bila bersamanya."

Luise menatap Lucius dengan pandangan cemas sambil memegang baju Lucius.

"Jangan cemas, cepat atau lambat, kamu akan segera bertemu Dieter, dan aku juga akan segera memulihkan matamu, nanti..." katanya dingin.

"Nah sekarang, selesaikan urusanmu Izark, dan aku titipkan gadis ini bersamamu." kata Lucius.
"Oh ya, satu hal, bila kamu akan bertarung dengan Melchom, gunakan gadis itu untuk membantumu." lanjut Lucius.

"Kau gila, mana mungkin aku membiarkan gadis terluka ikut bertarung." kata Izark.

"khu khu....kalau aku jadi kau, aku akan menggunakannya." kata Lucius.

Lucius mengilang ke dalam lubang hitam sambil melambaikan tangannya kepada semua orang ditempat itu.

Wisemen Realms
"Jadi bagaimana Izark Airies Kiriko..." tanya Melchom dengan nada dingin menusuk.
"Masih mau melanjutkan..."

"Melchom..." Izark tersenyum dengan hangat.
"Kali ini... cukup sampai disini saja..." Izark kembali melangkah melewati sungai.
"dan kamu..." Izark berkata pada Luise.
"tolong tetap diam disana..." Izark tersenyum ramah. wajah Luise tidak berubah tapi dia menunduk hormat dan mundur.

"Izark Airies Kiriko... sepertinya kamu tidak sadar kalau ini sebuah taruhan..." Melchom tersenyum sinis.
"Saat ini... waktu sudah berlalu cukup banyak sejak kamu masuk kesini..."

"Apa?" Izark kaget. dan melihat ke arah Luise. gadis itu telah mengarahkan tangannya ke arah Melchom.

"Apa yang kau lakukan!?" Melchom terlihat terkejut.

"Semua musuh Lucius dan kawannya harus dimusnahkan..." Luise berkata dingin.
"Izark Airies Kiriko adalah kawan Lucius... oleh karena itu..."

"Tunggu!!" Izark menghentikan Luise.

"Tapi... kamu..."

"biarkan aku yang membereskannya..." Izark tersenyum hangat pada Luise. Luise menurunkan tangannya.
tiba - tiba sebuah sinar melesat dan menembus kepala Izark.
"A..." Izark mulai goyah dan jatuh ke dalam sungai. sebelum jatuh dia menembakkan sebuah sinar putih dari tangannya tepat ke arah Melchom.

hening sesaat. kemudian Izark muncul lagi dari dalam sungai.
"Apa yang kamu lakukan!?" Melchom membentaknya

"Melchom..." Izark terlihat sedih.
"Aku... tidak dapat menahannya... aku ingin mendapatkan Arcana Scroll!!" teriaknya sedih.

"Bagi kita itu adalah kondisi yang benar benar ilegal." Jawab Melchom
"Pada akhirnya Izark Airies Kiriko menggunakan data ilegal Zellerium..." Izark menunduk.
"Saat ini... mungkin dirinya yang asli tidak akan eksis lagi..." Melchom tersenyum sinis.
"Sayang sekali..."

Grand Kiriko Shanghai
03:00 am

-Ruangan presiden-
Nenek menatap ke lantai ruangannya. disitu terlihat proyeksi holografis seluruh armada china lengkap dengan kondisi sebenarnya. nenek memegang kepalanya
"Izark..."
"ah! sudah kuduga kalau aku harus mendapatkan 'dia'..."
"Davinel!!" panggil nenek.

sebuah proyeksi holografis yang menunjukkan pria di kuala lumpur itu muncul di samping nenek. dia berlutut.
"Nyonya besar Elgenreicht..."

"Cari 'dia' sampai dapat!!" nenek berkata tegas
"Aku tidak peduli caranya!! walaupun harus membakar seluruh dunia!!"

"Perintah nyonya besar adalah hukum..." dia menghilang.

"Izark..." nenek melihat ke arah proyeksi holografis Izark.
"bagaimanapun juga ini terlalu lama..."
"Jangan jangan... terjadi sesuatu disana..."

South China Sea
Manticore S.V.

"Nona Nell!!" teriak Lord Melagros
"Apa... apa yang terjadi pada anda!?"

badan Nell mulai berubah menjadi serpihan.
"Lord Meleagros..." Nell menatapnya dengan sedih.
"Aku..."
CRAAAANG
sosok Nell pun menghilang.

"Astaga!!" Miyako sangat terkejut.
"Apa terjadi sesuatu pada tuan Izark!?"

"Tapi..." Lord Meleagros kembali menoleh pada sosok Izark.
"Apa!? apa yang sebenarnya terjadi!?"

Kapal Renata
"Baiklah Defner... Klaus..."
"Tugas kalian... hanyalah ini..."

Proyeksi holografis Grangal muncul di tangan Renata.
"Pergilah kalian kesana... dan hancurkan Noon Shadowknight!!"

Defner dan Klaus pun melompati tiap kapal dan bergerak menuju Manticore S.V.
"Izark..." gumam Renata.
"Pasti... terjadi sesuatu disana..."
"Aku..."

Renata membuka sebuah pintu ruangan.
"Nah nah Firenze kun..." dia duduk di samping tempat tidur Firenze
"Apa kamu sudah siap??"

"Yak....misi pertama....gak boleh mengecewakan nih....." Kata Klaus

"Memang....aku tidak mau kena marah lagi" Balas Defner.

"Yah lihat saja nanti" Kata Klaus lagi....

Manticore SV

"Aa...itu grangalnya....ayo kita mulai saja!!! " Kata Defner

"Nahah...itu kan kapal selam...aku aja yang ancurin,OK?" Kara Klaus semangat

SUMMON!!! Schneider!!!

Mecha berbentuk Serigala berarmor itupun keluar......

"........." Defner terkejut....

"Haaaa jangan melongo dulu....lihat kemampuan mecha ini~" Tambah Klaus

"Habisi Grangal jelek itu!!! Schneider!!!" Teriak Klaus

"GROOOOOO!!!!!!" Sahut Schneider mengiyakan

Dan Schneider menyelam lalu mulai mempreteli Grangal saru persatu sehingga korslet....

"Habisi saja!!!! Jangan buang2 waktu!!!!" Kata Klaus

"OOOO!!!!!" Balas Scheider

DAn Kemudian Grangal itu deremas2 nya sampai hancur berantakan....

Dan terjadi ledakan air yang menyebabkan ikan2 terlempar seperti hujan....

"Waduk kok aku gak dibagi...." Kata Defner agak lemas....

"Gak kusangka kamu kejam juga yah...."Kata Defner lagi....

"Ini buat pelampiasan saja kok....kita masih bisa bakar ikan2 ini ..." Kata Klaus sambil tertawa....

@Manticore S.V, Firenze room

"Renata-san..." Firenze melihat ke arah wanita itu, matanya yang berbeda warna, pandangan yang 'agak' kosong...

"Apa yang terjadi pada Izark? aku merasakan sesuatu yang ganjil."

tiba-tiba pandangannya berubah tajam, menusuk seperti es. matanya yang ungu (sebelah kiri) terlihat berubah menjadi ungu bersaput merah..

"Aku siap menghadapi sesuatu yang terburuk, apapun itu..."

' meski entah jika itu adalah kematian orang lain...'

Wisemen Realms

tubuh Izark mulai berubah menjadi serpihan. dia terus saja menunduk.

"Izark kun!!" Tiba - tiba terdengar suara teriakan Nell

"Nell!?" Izark terkejut dan melihat Nell yang sedangterbang ke arahnya

Nell pun memeluk Izark.
"Izark kun..." dia menangis.

"Nell..." tubuh Izark mulai hancur.
"Kenapa kamu datang kesini..."

"Aku datang untuk menyelamatkanmu..." Ucap Nell tegas.

"Nell!!" Teriak Izark.
"Jangan berkata..." Nell menempelkan telunjuknya.

"Aku akan melakukan apa saja demi Izark kun..." Badan Nell mulai bersinar.
"Izark kun..." dia tersenyum sedih.
"Tolong..."
"Wujudkan keinginan terdalamku... yaitu... keinginan terdalam Izark kun..."

"Nell!!" Izark berteriak.

"Kembali... kembali... kembalilah ke asalmu... Nell" Nell membacakan sebuah mantera.

"Nell!!" Nell pun mencium bibir Izark.

CRAAANG
Tubuh Nell pun lenyap. tubuh Izark pun kembali menjadi seperti semula.

hening sesaat...

"Bagaimana..." Suara Melchom yang sinis memecah keheningan.
"Masih keras kepala juga?"

Tiba tiba seberkas sinar hampir saja mengenai Melchom. ternyata Luise yang menembakkannya.
"Ayo maju!!" Ucapnya dingin.
"Kawan Lucius...."

"Kamu..." Izark menyeka air matanya. dan tersenyum mantap pada Luise.
"Lihatlah Melchom..." Izark meneruskan berjalan melewati sungai.
"Tinggal tiga langkah lagi..."
"Dua langkah lagi..."
"Satu langkah..."
Izark pun sampai tepat di hadapan Melchom.

"Uh... kamu..." Melchom terlihat tidak suka. kemudian dia berlutut penuh hormat di hadapan Izark.
"Hormat saya... Tuan Izark Airies Kiriko..."

Manticore S.V.
Firenze Room,
"Firenze kun..." Renata membelai kepala Firenze
"Kamu tahu...?" dia bertanya
"kalau Nell... sudah pergi..." Renata tersenyum sedih.

"Firenze kun..." Lanjutnya.
"Tolong... lindungi Izark..."

Dek
"Nona Nell..." Miyako masih tidak percaya.

"Nona Nell..." Lord Meleagros juga tertunduk lesu.

Grand Kiriko Shanghai
Proyeksi holografis Leuu mengilang dari hadapan nenek.
"Nell..." nenek menunduk.
"Terima kasih..." nenek meneteskan air matanya
"Kamu memang Airies Kiriko sejati..."

"Nell, ah ya, Nell..." Firenze menutup matanya sebentar, kemudian menggigit bibirnya, sampai darah keluar sedikit, "dia anak yang baik "

"Jika itu yang kau inginkan..." lanjutnya lagi setelah beberapa saat, "Then I shall do it..."

Manticore S.V.
Firenze Room.
"Firenze..."
"Yang perlu kamu lakukan cukup itu saja..."

Proyeksi Rosenkreuz Orden muncul di tangan Renata. menampilkan Johann dan Rachell.

"Kuserahkan mereka berdua padamu..."
"Kamu bebas berbuat apa saja pada mereka..."

Wisemen Realms
Luise terbang melewati sungai dan berdiri di samping Izark.
"Jadi melchom..." tanya Izark dengan ramah

"Baik... tuan Izark Airies Kiriko..." Melchom berdiri dan berjalan di depan Izark. Izark dan Luise mengikutinya.
beberapa saat kemudian,
"Disana... Tuan Izark Airies Kiriko..."
sebuah kuil yang bersinar terlihat di kejauhan.
"Mari ikut saya..."

kemudian mereka sampai di altar di tengah kuil dimana sebuah gulungan yang bersinar tampak melayang ditengahnya.
"Arcana Scroll..." Izark tersenyum.
"Nell... ini untukmu juga..."

"Silahkan... Tuan Izark Airies Kiriko..." Melchom mengambil kertas itu dan memberikannya pada Izark.

Izark yang memegangnya kemudian tertawa. tertawa menyeramkan dengan begitu keras.

Manticore S.V.
CRAAAANG
Laut dibawah Izark bersinar begitu terang.
kristal Zellerium yang tadi dilemparkan Nell keluar dari dalam laut dan terus terbang ke langit. ketika sinar itu menghilang tampaklah sosok Izark yang tertidur dan berada dalam gendongan Luise.

"Tu... tuan Izark!!" teriak lord Meleagros.

"Tuan Izark!!" Teriak Miyako.

mereka berdua segera melayang ke tengah laut ke arah Izark dan Luise.
"Siapa kau!?" Tanya Lord Melegaros agak kasar

"Apa yang kau lakukan pada tuan Izark!?" Tanya Miyako tidak kalah kasar

"Paman... Miyako..." Suara Izark terdengar lemah. mereka berdua segera melihat ke Izark.
"Jangan... jangan diapa apakan... dia... temanku..." kemudian Izark pingsan.

"Tuan Izark!!" Panggil Miyako dan Lord Meleagros bersamaan.