Welcome to MAGUS World !!!

Seki's Location (Unknown)

Seki nampak sedang berjalan mengelilingi kota di tengah gurun tersebut. Keadaan saat itu cukup gersang dan panas.
"A.....acHooOOooOoOo!!!"
"Apa ini......apa ini?"
"Tiba-tiba aku bersin.....padahal keadaan seperti ini..... =_="
"Apa aku alergi yah...."
"Atau ada yang membicarakanku....... =_=" ucapnya sambil mengelap ingus yang keluar dari hidungnya karena bersin tersebut.
"Haah....apapun itu...."
"Sebaiknya sekarang aku ke mana lagi yah.....?" dia memandang langit yang terbentang luas di atasnya.
"Hmmm....minum rasanya sudah cukup......"
"Terimakasih karena bapak-bapak pembuat onar tadi.....hehe...." wajahnya nampak bangga mengingat kejadian sebelumnya.

Seki masih terus melangkah sampai tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan langsung merunduk sambil menggaruk-garuk kepalanya. Orang-orang sekitarnya langsung nampak terkejut melihatnya.
"(AAAAKH!!!!)"
"(Tapi....tapi tetap saja tanpa tujuan.......)"
"(Aaakh....sekarang baiknya aku ke mana yah.....)"
"(Sial.....!!!)"

Seki kemudian berdiri kembali dan melihat langit lagi.
"(Hmm....apa kali ini aku mencoba mengikuti.....ke mana awan tertiup....)"
"(Mungkin itu adalah ide yang baik......)" pikirnya sambil tersenyum kecil.

Kiseki, Ray Place 09.00am

Ray akhirnya bangun.
"Uaah......."

Ia beranjak dari tempat tidur membaca surat dari Ichiko.
"kalau tidak salah jam 5 pagi dia pergi....."
"walau aku bisa tidur tetap saja tidak tenang kalau disebelahku ada perempuan..."

Ray kemudian mengusap pajama yang dipakai Ichiko.
"sudahlah......" Ray menggaruk-garuk kepalanya.

Berjalan mengambil air mineral dari kulkas, meminumnya, lalu Ray mengambil handuk.
"Sekolah.... rusak karena Dieter....."
"yah... tampaknya hari ini aku keliling-keliling saja...."

"(Akira dan Dieter...... mereka mengawasiku saja semalam......)"

sebuah padang rumput dekat Manticore SV

"Kurasa tidak ada salahnya beristirahat sebentar di sini...." Kata Klaus
"Lihat ikan2 ini masih segar"....
"Kebetulan sekali banyak kayu disini"

"Hm??? ada apa Defner???" Tanya Klaus...

Defner melihat Klaus seolah ingin menanyakan sesuatu.....

Kiseki, Ray Place 09.30am

setelah mandi Ray segera mengenakan bajunya lalu keluar dari apartemennya.
"Rasanya.... beristirahat bukanlah ide yang buruk..."

Ray pun pergi menuju kafe untuk sarapan.
"Beberapa hari ini.... rasanya banyak kejadian tak terduga menimpaku.."

-Di dalam Kafe
"Selamat pagi!" ucap waitress kafe tersebut
Ray duduk di tempat yang dekat dengan meja, ia membuka buku menu.
"Aku pesan yang ini... dan untuk minum yang ini saja" Ray menunjuk tulisan di buku menu
setelah dicatat, waitress tersebut pergi ke arah dapur.

"(setelah ini tampaknya aku sebaiknya mengecek keadaanku dulu....)"
"(Apa aku bisa membantu Akira nanti.....?)"

sebuah padang rumput dekat Manticore SV

"Hm, sebenarnya aku masih agak penasaran dgn dirimu" kata Defner
"Kenapa malam waktu itu kamu bisa berubah menjadi werewolf?"
"Apa yg sebenarnya terjadi dgnmu Klaus?"
"Trus, kenapa Firenze menyerangmu?" heran Defner
"Sebenarnya kamu ini siapa?"

Defner bertanya dgn sungguh2.......

"Yah....sulit menjelaskannya.....entah kamu percaya atau tidak sebenarnya aku ini PERNAH MATI..." Kata Klaus membuat Defner terkejut

"Ma...maksudmu??? Hah??? Ma-mati???" Tanya Defner dengan terkejut...

"Ya....desaku diserang dan semua penuduknya dibantai.....dan aku adalah hasil salah satu percobaan yang selamat...." Klaus menunduk sedih....

"Maksudmu???" Tanya Defner lagi....

"Mereka memasukkan jiwa serigala ke dalam tubuh mayat.....dan aku akhirnya berhasil hidup lagi....tetapi para serigala akan mencobo merebut tubuh yang ditumpanginya...dan aku berhasil kabur dari laboratorium itu...." Kata Klaus panjang lebar...

Defner pun menatap Klaus dengan tidak percaya......

Kiseki, Ray Location 11.00am

Ray keluar Kafe, ia melihat langit yang biru.
kemudian ia pergi kesuatu tempat.

-Hutan Kiseki
"hm... tidak ada orang....." Ray memperhatikan keadaan sekeliling.

"...." Ray memejamkan matanya, hawa disekitarnya berubah.
"Fenrir..." Fenrir pun keluar dari tangan Ray.

Ray mengayunkan pedangnya kesana kemari, kemudian ia pun mengembalikan Fenrir lagi.
"Bagus... tidak ada masalah.. kondisiku sudah fit.."
"Sekarang...." kedua telapak tangan Ray menghadap ke bawah

Sesaat setelahnya angin mulai bertiup disekitarnya, Ray berkonsentrasi.
tubuh Ray terangkat, mengambang diudara sekitar 30cm dari tanah.
lalu angin disekitarnya menghilang, Ray pun kembali berdiri ditanah dengan normal.
"Yap... sudah tidak ada masalah lagi....... dan mungkin aku tidak perlu melepasnya..."

sebuah padang rumput dekat Manticore SV

"...............'

Defner hanya bisa tercengang dgn pengakuan dari Klaus.
"Yah, sudahlah. Yg penting tidak ada yg terjadi." kata Defner
"Lebih baik kita lupakan masalah ini dulu, dan memikirkanya nanti"
"Hm, sebaiknya kita segera menyelesaikan istirahat ini dan pergi ke tempat tuan Izark"

Tiba2 10 unnatural menghadang mereka.
"Cih, kenapa disaat seperti ini mereka datang mengganggu?" kesal Defner
"Klaus, sebailnya kamu mundur, biar aku yg menghadapai meeka semua" kata Defner
"Kalo utk unnatural seperti ini aku sendiri mampu menghadapinya."
"HIAAATT!!!!!"

Dan Defner pun bertarung dgn unnatural2 tersebut. Ditempat lain...........

Kiseki, Ray Location 3PM

Jalanan Kiseki yang ramai seperti biasa. Ray sedang menuju ke apartemennya.
"Sepertinya untuk hari ini sudah cukup... aku istirahat saja sekarang.."

beberapa waktu kemudian Ray pun sampai di apartemennya.
menaruh dompet dan HP di meja, mengambil CD music dari tempat CD
lalu menyetelnya.
Ray kemudian berbaring di tempat tidur sambil mendengar musik yg ia pasang
lama kelamaan Ray pun mulai memejamkan matanya hingga ia tertidur.

Amerika - Las Vegas

Lyciuss yang baru turun dari pesawat disambut oleh sepasukan bersenjata. kemudian salah seorang perwira mendekatinya.
"Sir Lyciuss Hamilton?" Tanyanya
"Mari ikut saya..."

kemudian mereka berjalan menuju sebuah helikopter yang sudah siap terbang.
"Ah iya..." dia berhenti dan memberi hormat.
"Saya komandan pasukan khusus Grand Kiriko wilayah Las Vegas, Kolonel Nilval." dia memperkenalkan dirinya.

kemudian helikopter itu berangkat. mereka diikuti oleh beberapa helikopter militer lainnya.
"Kolonel..." Ucap Lyciuss. kolonel itu menoleh.
"Berapa banyak pasukan yang anda bawa?"

"Sekitar beberapa puluh orang dan mereka semua bersenjata lengkap." Lapornya

"Hmm... begitu..."
"Mengingat yang akan kita tangkap adalah Seki 'The Magician who doesn't use Magic'..." Gumam Lyciuss
"Kurasa itu cukup..."

Andalusia - The Ark of Nehpistim

"Kenapa hanya Lyciuss yang dikirim ke Nevada pak tua!?" Davinel marah marah
"Aku kan juga ingin bertarung dengan Seki!!"

"Aku mengirmnya karena kita harus mengukur kekuatan Seki!!" Jawab kelua Lanster tegas.
"bagaimana kalau kekuatannya diatas perkiraan kita??"
"Lagipula... yang kau inginkan bukan bertempur dengan seki..." nada suaranya mengejek

"Eh...?" Muka Davinel pucat.

"Kau ingin berlibur disana dan berjudi sepuasmu kan??" Kekeh ketua

"Pak tua berisik!!" Teriak Davinel.

Kyoto - Daiseirei

Luise menatap ke arah Izark yang masih tertidur. tapi wajah izark terlihat tidak tenang dan mengeluarkan keringat. Luise mengusap kepala Izark walaupun ekspresinya tetap dingin seperti biasa.

Miyako hanya melihatnya dan terdiam.

-----------
"Tuan Muda Izark..." Pria tua tadi memanggilnya

"Ya paman..." Izark kecil berlari menghampirinya

"Kenalkan dia..." Pria tua itu mengenalkan seorang anak yang lebih kecil darinya.
"Namanya Firenze..." ucapnya lembut. Firenze mengulurkan tangannya.

"Err... Firenze san cewek ya?" Tanya Izark kecil.

Pria tua itu tertawa sementara wajah Firenze memerah.
"Bukan tuan muda Izark..." dia masih tertawa.
"Firenze itu laki - laki..."

"ah..." muka Izark kecil memerah malu

"ini... kenangan waktu aku pertama kali bertemu Firenze ya..."
"Aku terlihat konyol sekali..."

Keadaan pun berubah. kembali di kamar Izark.
Pintu terbuka dan Nenek pun masuk. para pelayan yang ada disitu menunduk hormat.
"Presiden ELgenreicht!! anda baru saja meninggalkan rapat penting!!" Seorang pria terlihat berlari mengejarnya

"Berisik!!" Teriaknya
"Ah... Izark..." Nenek memeluk dan mengendong Izark kecil
"Ikut nenek jalan jalan ya..." Tanyanya ramah
"Kita ke Shanghai..."

"Ya... nenek..." Izark kecil tersenyum hangat

"Ah iya... sejak aku kecil... nenek sangat menyayangiku..."
"Dia selalu meninggalkan rapat perusahaan jika dia ingin jalan - jalan denganku..."
"Lagipula... nenek begitu awet muda... wajahnya ketika aku kecil hingga sekarang... masih sama seperti dulu..."
-----------

Amerika - Outside Las Vegas - Nevada Dessert

"Kolonel Nilval!!" Lapor anak buahnya
"Kami telah menemukan Seki!!"

proyeksi hologram Seki yang sedang berjalan muncul di hadapan Nilval dan Lyciuss.

"Nah kolonel Nilval..." Lyciuss bediri
"Daratkan pasukanmu disini..."

helikopter itu mendarat sementara beberapa helikopter lain terbang mengelilingi Seki. Lyciuss turun dan bergerak maju.
"Seki... 'Magician who doesn't use Magic'..." Ucapnya dingin. dibelakangnya pasukan khusus bersiap menembak. Nilval juga mengarahkan pistolnya ke hadapan Seki.
"Mohon maafkan kekasaran saya..." lanjutnya.
"Tapi saya ingin anda ikut saya dengan tenang..." Matanya menyipit tajam ke arah Seki.

Nevada Dessert
Seki yang sama sekali tidak tahu apa-apa terkejut tiba-tiba ada sebuah helikopter lewat dan sekarang dirinya dikepung oleh orang-orang bersenjata yang tidak dia kenal.
"Se....sekarang apa......?"
"Siapa kalian....lah hal yang ingin kutanyakan saat ini...."
"Namun nampaknya.....tatapan kalian bukan tatapan yang akan memberi tahunya..."
"Dan lalu....apakah ibu kalian tidak pernah mengajari kalian?"
"Untuk tidak ikut orang yang tidak kalian kenal yang mengajak kalian pergi...."
"Namun nampaknya kalian bukan tipe orang yang mau mendengarkannya yah....haha....."
"Aaaah...aaaaah.....aaaah....!!!"

Tiba-tiba Seki terduduk dan menggaruk-garuk kepalanya.
"Apa mungkinkah...karena waktu itu?"
"Waktu aku makan tanpa bayar di restoran....apa itu namanya...."
"Aaaah....tapi tidak mungkin hanya karena itu sampai begini..."
"Eh...ato karena waktu itu....karena aku minjem uang dari pak presiden dan hilang...."
"Hmmm....tapi rasanya bukan juga...."
"Errr....ato karena inikah....eh....ato karena itu...."

Seki kemudian kembali berdiri lagi sambil berteriak kencang.
"AAAAAKH!!!"
"Hoi...kalian....."
"Kuberi tahu kalian suatu hal sebelumnya....."
"Moodku saat ini...jujur saja sedang rada buruk...."
"Mungkin saja kalian mau mencoba menangkapku...."
"(Walaupun aku tidak tahu alasannya tapi apapun itu pasti buruk)"
"Jangan pikir kalian bisa begitu saja mencoba menangkap dengan melakukan semua ini...."
"Yah...hati-hati saja....kalian bisa terbunuh....."
"Aku tidak mau bertanggung jawab apa yang akan terjadi pada kalian yah....ingat itu...."

Amerika - Nevada Dessert

"Hmm..." Lyciuss menatap Seki dengan tajam
"Kau terlihat tidak mau ikut dengan tenang..."
"Dan saya belum perlu mengatakan apa keperluan saya..."
"Tapi..." Lyciuss berdiri menyamping
"Kolonel Nilval!!"

"Kau percaya diri sekali..." Nilval mengangkat tangannya.
"Pasukan!! Maju!!"

pasukan Grand Kiriko gelombang pertama maju dengan serentak. Sementara helikopter helikopter tempur mulai menembaki Seki.

"Kita lihat... Seki... Magician who doesn't use Magic..." Lyciuss tersenyum sinis.
"Berapa lama kau bisa menghadapi pasukan kami..."

Anna's Room
3.30PM

Anna terbangun dari tidurnya. Ia melihat Noon masih terlelap disampingnya. Ia sedikit menyadari wajah Noon hampir seperti Nite.
"hihihi Noon lucu kalau tidur.." kata Anna sambil tersenyum kecil.
Lalu Anna berdiri dan berjalan ke dapur untuk mencari makanan. Saat berjalan, karena sudah lama tak memakai tubuh kecilnya Anna terlihat canggung.
"hm jd aneh kalau jalan dengan tubuh ini...."kata Anna.
"Lenny!" PAnggil Anna yang tiba-tiba teringat Lenny.
Namun Lenny tidak muncul.
"Dasar..kau lupa kalau SPV itu hanya bisa dikontrol anak umur 15 tahun minimal. KAlau tidak kamu bisa mati Na!" tiba-tiba terdengar suara Frey di telinga Anna.
Anna menunduk,"Bener jg." kata Anna yg tampaknya sangat sedih karena ia tak bisa bertemu Lenny lagi.
"Kau bisa si bertemu dia kalau kamu punya keinginan. Tapi dengan syarat kamu tidak ketergantungan dengan dia. Karena jika kau melakukannya kau akan mati perlahan!" kata Freya tegas.
Anna berpikir sejenak, lalu berkata.
"Frey, mgkn kamu pikir aku ini lemah. Tapi lihat aja setelah ini. Aku pasti kuat. Dan Saat ini aku butuh Lenny agar aku kuat!" kata Anna.
"Cih, apa kau bisa!" bentak Frey.
Anna terdiam sejenak mendengar bentakan Frey di kupingnya. Lalu Anna menggenggam tangannya dan berkata,
"Apapun akan kulakukan untuk menjadi kuat Frey. Kau boleh membantuku tp jangan halangi kemauanku!" kata Anna tegas.
Frey terdiam sejenak,lalu berkata.
"Baiklah aku mengerti. Terserah kau mau memanggil Lenny atau gak." kata Frey.
Anna mengangguk.
"Nona..." tiba-tiba Lenny muncul di depan Anna.
Anna dan Frey kaget karena Lenny tiba-tiba muncul.
"lenny, kamu kemana aja? aku mencarimu!" kata Anna.
"maaf Nona...tp..aku takut Nona sakit karena nona tidak boleh deket dengan SPV seperti saya." kata Lenny.
Anna memeluk Lenny.
"Dasar bodoh, justru aku lebih sakit kalau kau tidak ada." kata Anna.
"Maaf..." Lenny menangis sambil memeluk Anna.
"Sudahlah Len, walau kita berbeda tp aku tetap akan bersamamu." kata Anna juga menangis.
"Hei apa kalian ga sadar, kalau kalian bisa bersama? Tuh g ada efek apapunkan." kata Frey tiba-tiba.
Anna dan Lenny cuma melongo karena baru sadar. Seharusnya SPV dan Manusia yang umurnya dibawah 15 tahun pasti akan kesakitan jika hanya berdekatan. Namun Lenny dan Anna tidak.

Melihat pasukan yang jumlahnya sekitar 20-an orang itu mulai bergerak untuk menyerangnya Seki langsung menyambut mereka dengan cepat.
"Oioioioioioioioioioi!!!!"
"Aku sudah peringatkan kalian lho!!!"
"(Melawan pasukan bersenjata....adalah ide yang buruk apabila menantang mereka dari jarak jauh......akan kutekan mereka.....)"

Seki dengan cepat langsung menyelinap di antara para prajurit itu sambil menjatuhkan lawannya satu persatu dengan tinjunya.
"(Setidaknya kalo begini mereka yang masih jauh tak akan dapat menembaki ku....)"
"Hora....HORA!!!"
"Apa kalian pikir...."
"Dengan mengepungku seperti ini...dapat menundukanku HAH?!"
"(Yah walaupun mereka hanya gerombolan orang-orang lemah yang merasa dirinya sudah aman hanya karena jumlah dan perlengkapan saja.....)"
"(Rasanya kalo begini terus tidak ada habisnya!!!)"

Seki tak sengaja melihat ke salah satu heli yang dari tadi berputar mengelilinginya.
"(Hmmmm.......?!)"
"(Hehe....itu dia......aku menemukannya.....)"
"(Tinggal menunggu kesempatan saja.....)"

Seki nampak masih terus menjatuhkan lawan-lawannya sambil tersenyum, pertarungannya bagaikan sebuah tarian apabila dilihat dari atas heli.

"Hoo..." Lyciuss menlihat pasukannya kerepotan menangkap Seki.
"Boleh juga..." dia mulai antusias.

RRRRRRRRR
di helikopter
"Apa yg kalian lakukan!?" Marah Nilval
"Kalian ada berlima puluh!! masa menangkap satu orang saja tidak bisa!?"
"Pasukan helikopter!!"
"Tembak dia!!"

"Tapi kolonel!!"
"Pasukan kita masih berada disana!!"

"Dasar Bodoh!!" Marahnya
"Pokoknya tembak dia!!"

"S...SIAP!!"

kelima heli itu pun berputar dan mulai menembaki Seki.

"Hmm..." Lyciuss menggumam.
"Kalian!!" dia menunjuk ke lima orang dibelakangnya.
"Maju!!" lima orang itu pun maju ke tengah.

Lyciuss mengangkat tangannya.
"Nilval!!" Teriaknya
"Ingat! Kita harus membawanya dalam keadaan hidup!!"

"Huuh!!" Nilval terlihat sangat kesal.

"Oioioio.....serius tuh....."
"Sampai menggunakan heli untuk menembaki ku...."
"OIIIII!!!! Kalian bisa mengenai teman kalian sendiri lho!!!"

Namun heli-heli tersebut semakin turun dan nampak mulai siap menembaki Seki.
"Err.....tidak terdengarkah...."
"Cih.....kalo begitu terpaksa...."
"(Heli-heli itu mulai turun....kesempatanku datang...)

Seki segera mengambil sebuah shotgun dari salah satu orang yang dia tumbangkan dan segera berlari ke arah salah satu heli. Dengan memanfaatkan selang waktu sebelum heli mulai menembaknya, Seki dengan jitu menembak bagian baling-baling heli.
"HUH!!!"
"Yak....satu....."

Seki segera menjauh dari heli yang berhasil dia jatuhkan itu, ledakan heli tersebut memberi dampak ke heli yang lainnya. Memanfaatkan ledakan tersebut Seki menghilang entah ke mana.

"Kurang ajar!!" Heli nilval terbang meninggi. diikuti Heli heli lainnya
"Dimana dia!?"

"Kami tidak dapat melihatnya!!" lapor salah satu tentara.

"Uh..." Lyciuss menutupi wajahnya dengan tangan.

para pasukan pun ada yang melompat mundur.

"Cari dia!!" Perintah Lyciuss.
"Kalau masih melawan..."
"Tembak saja kakinya!!"

"Yes Sir!!"

"Uhuk.....uhuk....."
"Ledakan yang hebat yah....lebih hebat daripada dugaanku...."
"Bukankah kau berpikir demikian.....Pak Kolonel?"

Seki tiba-tiba sudah berada di atas heli yang dinaiki Nilval, dan dia sudah menodong Nilval dari belakang. Nilval nampak sangat terkejut melihat Seki. Baru dia mulai membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu Seki langsung menyelanya.
"'Kenapa kau bisa ada di sini?' mungkin itu yang ingin kau katakan....."
"Yah gampang saja....."
"Karena yang melakukannya adalah aku! Hahaha...."
"Dan lalu.....Pak Kolonel..."
"Apa kau memberi perintah untuk menembakku dengan heli-heli ini mengetahui kalo bawahanmu bisa jadi korban juga?"
"Jawabanmu bisa mempengaruhi hidupmu....Pak Kolonel...."
"Sebagaimana yang tadi kukatakan....moodku sedang jelek sekarang...."

"K... kau..." Nilval tergagap
"Ba... bagaimana bisa..."
"Ah..."
"Kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu!? memangnya kau pikir siapa kau!!" dia menjawab tegas

"Sir Lyciuss" Pangglil salah satu tentara yang baru saja menerima komunikasi dari salah satu heli.
"Sasaran Anda berada di dalam helikopter kolonel Nilval!!"

"Apa!?" Lyciuss terkejut
"Cepat tahan tembakan kalian!!" perintahnya
"Cih... Seki... kau..."

Mantocore S.V

"Cih, ternyata kau kuat juga yah..." Gumam Rachell sambil memegangi lukanya, "Jadi... Kalian sudah mendapatkannya yah... Kalau begitu...Ukh..."

"Rachell!" Panggil Johann.

"Kita mundur sekarang,"

"Eh?"

"Kita kembali, toh, kita sudah tahu apa yang ingin kita ketahui kan."
Lanjut Rachell, "Percuma kalau kita tetap disini, apalagi Shen tidak disini."

"..baiklah, kalau itu maumu." balas Johann. Ia mengangkat tangannya dan menjetikan jarinya di udara, "Gate Open..."

Tiba-tiba sebuah gerbang hitam muncul di udara dan, Rachell dan Johann memasuki gerbang tersebut.

"Well, see you later... We'll meet again...." Kata rachell, sementara pintu gerbang mulai menutup dan menghilang bersama Rachell dan Johann.

Manticore S.V.

"hmm..." Renata bergumam melihat kepergian mereka.
"Kalau begitu..." dia mengangkat tangannya.

Leuu terbang kearahnya.
"Nona Renata..." dia menunduk hormat.
"Jadi bagaimana..."

"Tarik mundur seluruh pasukan!!" Ucap Renata.
"Kita kembali ke Shanghai..."

kemudian dia mengulurkan tangannya pada Firenze
"Firenze... ayo..." ajaknya ramah.

kapal kapal perang pasukan China dan helikopter helikopter tempur yang tersisa mulai membentuk formasi kembali dan meninggalkan perairan tersebut untuk kembali ke pelabuhan

Kiseki, near Ray's Apartment,
3.35 PM

"Ah... akhirnya sampai juga di rumah..." gumamku

Aku pun memeriksa kalender di HPku, sudah tanggal 24 Desember...
"Besok adalah hari pertemuan dengan semua orang yang berpihak pada Akira..."
"Mungkin ini akan jadi hadiah natal untuknya yah?"
"Mungkin saja..." bisik Sai pelan
"Ah! Sai! Sejak kapan kau disana?" tanyaku terkaget-kaget
"Sudah dari saat kau berangkat... pasti sekarang Noon yang kebingungan" jawabnya dengan tawa khas Sai...
"Yah... sebenarnya karena sudah jam segini aku mau ke gereja dulu... sekalian mengaku dosa... tapi... sepertinya aku akan mengunjungi rumah teman dulu..." kataku

Aku pun mendekati apartemen Ray dan memencet bel, karena ia tak kunjung keluar, maka akupun menunggu...

Shadowknight's Mansion,
3.45 PM

Noon yang baru bangun hanya termenung di kamarku sambil melihat selembar foto, tak lama kemudian Buttler pun masuk
"Yo Noon! Tumben kau muram! Biasanya kau kan yang paling ceria di mansion ini!" katanya
"Yah... aku baru menyadari... kalau sesuatu yang kuat sedang bergerak..." balas Noon
"Sesuatu yang kuat? Bukankah Shadowknight terkuat adalah kakak kembarmu? Apa yang kau khawatirkan?" tanya Buttler lagi
"Nite memang Shadowknight terkuat... tapi... aku sedang membicarakan soal SPVMaster terkuat... Elayne Aria Shadowknight..." jawab Noon
"Bukannya dia masih kecil? Aku ingat saat terakhir kalian bertemu, 3 tahun yang lalu dia masih berumur 9 tahun..." kata Buttler
"Ya... dia melukiskan Rune of Providence pada dirinya... sejak ia masih berumur 5 tahun..." jawab Noon
"Ah! Kau ini bercanda! Mana mungkin..." sebelum Buttler selesai Noon langsung menyela
"Dia... benar-benar melakukannya..."

About 500 meter from Defner and Klaus's Location,
Present Time

Seorang anak perempuan kecil berambut hitam memperhatikan Defner dan Klaus yang sedang bertarung dengan 10 Unnatural, sambil terus memperhatikan bahwa Unnatural-Unnatural itu semakin bertambah, anak itupun memeluk bonekanya dan mengeluarkan senyum yang mengerikan
"Orang-orang bodoh..." katanya
"Terra Atomos... sepertinya sudah waktunya makan..." katanya, lalu tiba-tiba diatas para Unnatural itu muncul sebuah gerbang raksasa yang memancarkan aura kegelapan... satu per satu Unnatural-Unnatural itu terhisap ke dalamnya, setelah itu langit kembali cerah...
"Ah... kerja bagus..." katanya

Beberapa saat kemudian, anak perempuan itu pun berjalan mendekati Defner dan Klaus, lalu dengan senyum ramah dia menyapa
"Onii-chan... Onee-chan..." sapanya lembut... berbeda dengan mimiknya saat memanggil Grand SPV tadi...

Shadowknight's Mansion,
3.45 PM

"Noon, Buttler!" tiba-tiba Anna masuk dan memanggil mereka.Mereka berdua kaget karena kedatangan Anna yang tiba-tiba.
"Hm...ada apa? Sepertinya kalian sedang membicarakan hal yang penting?" tanya ANna. Lalu ia melihat Noon yang memegang selembar foto.
"Hm..foto siapa itu..? sepertinya kau pernah melihat orang itu." kata Anna.
Noon dan Buttler terdiam. Lalu semuanya menjadi sunyi.

Dalam tubuh Anna.
"Anna..apa kau merasakan aura kuat tak jauh dari sini?" tanya Frey tiba2.
"Hm...ada..tp sebaiknya aku diam agar mereka gak panik." kata Anna sambil tersenyum kepada Noon agar tidak dicurigai sedang berkomunikasi dengan dirinya yang lain yaitu Frey.
"Jika ada apa-apa, serahkan padaku." kata Frey tegas.
Anna mengangguk.

Shadowknight's Mansion,
3.50 PM

"Noon, apa kalian tidak merasakan sesuatu? Aku merasa ada aura hebat tak jauh dari sini." kata Anna lalu berjalan ke arah jendela dan menatap awan.

Manticore S.V.

"Defner..."

"Klaus..."

Leuu muncul di hadapan mereka.
"ayo..." ucapnya
"Sudah waktunya kita kembali ke Shanghai..."

Firenze mengikuti Renata dengan diam, Silent red menghilang dari tangannya.

tidak berapa lama, dia bertanya dengan nada yang seperti biasa, dingin dan hampir datar.

"Bagaimana Izark? Kalau bisa, aku ingin melihatnya..."

Tiba-tiba, hp-nya berdering, Firenze mengangkatnya, dan suara seorang gadis menjerti terdengar. dengan segera, Firenze menjauhkan hp-nya dari telinganya. Setelah berhenti, baru dia mendekatkannya lagi, hanya untuk mendengar wanita yang sama mengoceh cepat.

"FIRENZE KUN! HowdareyougotoShanghaiandnowMacauwiithouttellingmeathing! Youmakemesickofworries,youknow! Pluswhere'syourbrain,huh???!!! Fightingrecklesslyandthenendedwithlose, youmakemealmostdieofheartattackwhenoneofmymom'ssubordinatetellmewhathappentoyou, luckilyforyou,Izarkisthere, soyoucanbesaved, ifNOT?!?!?! you dumbass, brainlessbastards, jerk, emotionless... hah hah hah" dia terengah-engah sejenak.
"you..hh..freaky..emo..hh..."
"Calm down, Pen... I'm okay here, kay? no need to worry, beside, I can't fully understand what did you say except the last line." Nada bicara Firenze berubah lembut saat berbicara dengannya, dia bersandar di pagar dek kapal, melihat laut.
"You... hiks..." gadis di telepon itu mulai menangis.
"I said I'm okay here, don't cry. C'mon, you're good girl."
"But... but hiks... Izark is not, right?"
"he is not that weak, Nothing will happen.
"We...well, hiks, I'm going hiks, to Shanghai, hiks, meet me at Airport, two days again, kay?"
"Certainly"

Setelah itu Firenze menutup teleponnya, dan melihat ke arah laut lagi. Tidak lama, dia beranjak pergi dari situ dan memutuskan untuk bertanya lagi pada Renata apakah dia bisa melihat Izark, sebab pertanyaannya belum terjawab tadi.